Punya Kontribusi Besar bagi Negara, Menaker Minta Pelindungan untuk Pekerja Migran Terus Ditingkatkan

Kamis, 24 Agustus 2023 | 21:29 WIB
Punya Kontribusi Besar bagi Negara, Menaker Minta Pelindungan untuk Pekerja Migran Terus Ditingkatkan
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan bahwa Pekerja Migran Indonesia (PMI) memiliki kontribusi yang besar kepada negara melalui devisa. Untuk itu sudah seharusnya bagi pemerintah memberikan pelindungannya yang terbaik untuk PMI.

Ia juga mengatakan bahwa dengan setiap tahunnya melakukan penempatan PMI, berarti telah membantu mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. 

Menaker Ida meminta Atase, Staf Teknis, dan Kepala Bidang Ketenagakerjaan agar terus meningkatkan perlindungan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI). "Saya ingin mengajak para atase, staf, dan Kabid agar jangan pernah lelah memberikan pelindungan kepada PMI. Kita akan terus melakukan perbaikan-perbaikan yang terbaik untuk PMI," ucap Menaker saat membuka Rakor Atase, Staf Teknis, dan Kepala Bidang Ketenagakerjaan di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (24/8/2023).

Selain itu, Pemerintah juga terus berupaya menekan angka pengangguran karena Indonesia mendapat limpahan bonus demografi di mana penduduknya didominasi oleh usia produktif.

Baca Juga: Diusir dari Singapura Hanya Karena Korengan di Tangan? Kisah Menyentuh TKW yang Kerja Hanya 3 Hari

"Penduduk usia produktif ini akan produktif kalau kita menyiapkan lapangan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar ngeri. Jangan lupa untuk menyerap tenaga kerja ini tidak hanya di dalam negeri, tapi juga tersedia kesempatan kerja di luar karena pada saat bersamaan negara luar banyak yang mengalami aging population. Ini kesempatan emas, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan tidak hanya kita dorong dari dalam negeri, tapi juga dari negara lain," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa banyak negara luar, seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Arab Saudi yang menginginkan tenaga kerja Indonesia. Menurutnya, hal tersebut menjadi peluang yang baik untuk lebih banyak lagi melakukan penempatan.

"Cara kita yang paling efektif untuk menekan pengangguran adalah dengan menjemput peluang emas ini. Di sinilah saya minta teman-teman semua jemputlah peluang emas itu. Peluang emas ini tentu teman-teman yang menjemput, tapi juga disiapkan di dalam negerinya. Ini namanya kolaborasi," ucapnya.

"Peluang emas ini harus kita siapkan agar bener peluangnya menjadi emas, dengan cara menyiapkan mereka sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan negara penempatan, kemudian memastikan agar proses penempatan dilakukan dengan baik, mempermudah bagaimana job order bisa didapatkan. Ini kerja di dalam dan luar negri," lanjut Menaker. 

Baca Juga: Jadi Inspektur Upacara HUT ke 78 RI, Menaker Siap Kembangkan Pembangunan Ketenagakerjaan di Masa Depan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI