Peduli Masyarakat dan Lingkungan, Ini Sejumlah Upaya Grup MIND ID Menjaga Program Berkelanjutan

Kamis, 24 Agustus 2023 | 17:15 WIB
Peduli Masyarakat dan Lingkungan, Ini Sejumlah Upaya Grup MIND ID Menjaga Program Berkelanjutan
Ilustrasi Alam dan Manusia. (Pexels/ThomasPlets)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu menjaga alam dan lingkungan hidup telah menjadi tren global dan nasional sejak beberapa dasawarsa terakhir. Manusia semakin menyadari bahwa harmonisasi alam dan manusia harus selalu terjaga, sehingga keduanya akan mampu hidup selaras dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi alam dan semua makhluk hidup.

Upaya-upaya menjaga harmonisasi alam dan semua makhluk hidup diwujudkan ke dalam semua sektor kehidupan, termasuk industri. Hal ini juga berlaku bagi industri pertambangan, yang merupakan salah satu yang dinilai banyak orang sebagai sektor yang paling mengekspoitasi alam dan sumber daya alam.

Di Indonesia sendiri, sektor ini ternyata sudah mulai masuk dalam kegiatan-kegiatan nyata dalam upaya pelestarian alam, yang bertujuan untuk mewujudkan program keberlanjutan atau sustainability. Para pelaku pertambangan negeri ini sudah terjun langsung di dalamnya.

Kelola Sampah dan Perbaiki Kesejahteraan Masyarakat

Baca Juga: Dukung Hilirisasi, MIND ID Melalui IBC Wujudkan Pengembangan Ekosistem Baterai di Indonesia

Merawat dan mengelola lingkungan ternyata tak hanya menghasilkan harmonisasi dengan alam. Lebih dari itu, kegiatan ini juga mampu memberikan nilai lebih bagi masyarakat, yaitu meningkatkan kesejahteraan mereka.

Hal ini sudah dilakukan PTAneka Tambang (Antam) Tbk, perusahaan yang berada di bawah BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID. Perusahaan ini mengisiasi Program Bank Sampah Pintar, yaitu upaya pemberdayaan masyarakat terkait pengelolaan sampah melalui UBPP Logam Mulia, dengan membentuk kelompok peduli sampah.

Bank Sampah Pintar memberikan akses kepada masyarakat agar dapat menjadikan sampah memiliki nilai ekonomi, yaitu dengan sistem pengelolaan sampah yang baik. Sampah anorganik bersih tanpa label akan dikonversi ke tabungan melalui berbagai penawaran yang disediakan Bank Sampah Pintar. Nasabah bisa menukarkan sampah dengan uang tunai, emas, umrah, kurban, atau lainnya.

Program Bank Sampah Pintar sudah dimulai sejak 2017, yaitu dengan dilakukan pembentukan Nyimas Antam dengan mitra RKBN Pulokambing. Program ini berlanjut pada 2019, yang mana Konsep Nyimas dikembangkan menjadi Program Bank Sampah Pintar, sekaligus membentuk Kelompok Peduli Sampah di Kelurahan Jatinegara Kaum.

Seiring dengan perjalanan prosesnya, program ini telah menghasilkan beragam capaian, yakni wellbeing planet, people, dan profit, termasuk mampu meningkatkan kesejahteraan nasabah (wellbeing). Program ini membuat masyarakat  memiliki perubahan sikap terhadap sampah dan memiliki kesadaran dalam pengelolaan sampah rumah tangga.

Baca Juga: MIND ID Dorong Kinerja Anak Usaha Tumbuh Pesat

Bagaimana dampak program ini bagi sustainability?

Menurut survei, Program Bank Sampah Pintar mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 4,735 Ggr CO2-eq atau 0,005 Ton-CO2-eq dan mampu meningkatkan penyerapan jumlah sampah yang dikelola mencapai 2.198 Ton per bulan pada 2022.

Bank Sampah Pintar juga berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat (people) dengan meningkatnya jumlah nasabah dari 6 orang (sebelum pendampingan) menjadi 74 orang (setelah pendampingan). Jumlah tersebut meningkat hingga 226 nasabah pada 2022.

Hal penting lainnya di sektor ekonomi, program ini berhasil meningkatkan ekonomi (profit), dengan meningkatnya kepemilikan aset fisik emas sebanyak 63,5 gram emas dalam kurun waktu 2 tahun, yaitu sepanjang 2020-2022, dan berhasil meningkatkan pendapatan pengurus Bank Sampah Pintar mencapai Rp7.290.073.

Sementara itu, menurut perhitungan Social Return on Investment (SROI) sepanjang 2020-2022, Program Bank Sampah Pintar telah berjalan secara efektif dan efisien dan menghasilkan dampak sosial yang melebihi biaya investasi (input) yang dikeluarkan.

Hal tersebut terbukti melalui nilai SROI selama kurun waktu tersebut yang mencapai angka 2,64. Artinya, setiap Rp1 yang diinvestasikan mampu memberikan rata-rata dampak sosial senilai Rp2,64.

Peran Serta Berbagai Anggota MIND ID

Dalam mewujudkan pelestarian lingkungan hidup, BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus berupaya untuk melakukan komitmennya secara berkesinambungan. Selain melakukan Program Bank Sampah Pintar, Antam juga rutin melakukan program penanaman pohon.

Pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang jatuh setiap 5 Juli, Antam telah melakukan program penanaman 4,99 juta pohon di atas area seluas 4.541 hektare di kawasan pascatambang, wilayah aliran sungai (DAS) dan area pesisir. Aksi terbaru dilakukan Juli tahun ini.

Tak cuma Antam, anggota lainnya, melalui PT Bukit Asam Tbk (PTBA) konsisten melakukan upaya konservasi terumbu karang di Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Selain itu, perusahaan ini juga melakukan reklamasi di lahan seluas 2.146,83 hektare, sepanjang 2022.

Di timur Indonesia, PT Freeport Indonesia (PTFI) telah menanam 2,6 juta pohon mangrove di lahan seluas 450 hektare. Selanjutnya, PT Inalum telah menanam lebih dari 616 ribu bibit pohon sepanjang 2022.

Upaya pelestarian lingkungan hidup juga dilakukan anggota MIND ID, PT Timah Tbk (TINS), yang melakukan penanaman 18.100 pohon mangrove di beberapa wilayah operasional, yang tersebar di Kabupaten Bangka-Belitung. PT Timah pun melakukan pengembangan Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, yang merupakan wilayah destinasi wisata di Pulau Bangka.

Terkait upaya pelestarian lingkungan, Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan, peran MIND ID sudah berada pada tataran praksis. Semua anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID sudah melakukan program peduli lingkungan melalui berbagai skema.

MIND ID terus mendorong seluruh anggotanya untuk menginisiasi transisi energi di setiap operasionalnya. Hal ini berdasarkan 3 pilar utama yang telah diterapkan MIND ID, yaitu  avoid (menghindari), reduce (mengurangi), dan mitigate (memitigasi).

"Pilar itu menjadi bagian dari upaya MIND ID untuk turut menyukseskan program penurunan karbon hingga mencapai target Net Zero Emissions pada 2060 mendatang," ujar Heri. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI