Suara.com - Pengusaha sekaligus eks Perdana Menteri Thaksin Shinawatra segera ditahan usai kembali ke Thailand setelah 15 tahun lamanya.
Thaksin tiba di Bandara Don Mueang Bangkok pada Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 09.00 waktu setempat dan kemudian dibawa ke Mahkamah Agung (MA) diiringi oleh pendukungnya yang mengenakan kaos merah.
Thaksin dituntut hukuman penjara terkait tiga kasus yang berkaitan dengan perusahaan miliknya, Shin Corp, utang dan lotre.
Sebelumnya, ia sempat mengunggah melalui media sosial Twitter miliknya, yang menjelaskan bahwa dirinya akan mengikuti proses hukum untuk kembali ke Thailand dan bertemu dengan keluarga serta saudara-saudaranya di Thailand.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Usai Manchester City Tekuk Newcastle United di Liga Inggris
Thaksin kembali ke Thailand setelah menghabiskan lebih dari 15 tahun di luar negeri. Kepulangannya ini terjadi hanya beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan melakukan pemungutan suara untuk memilih perdana menteri dari koalisi yang dipimpin oleh Partai Pheu Thai.
Thaksin pernah menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 2001 hingga 2006 sebelum digulingkan oleh junta militer ketika dia berada di New York untuk menghadiri pertemuan PBB. Setelah kudeta tersebut, dia sempat kembali ke Thailand sebentar sebelum akhirnya melarikan diri pada tahun 2008 karena tuduhan korupsi yang dapat menghadapinya hukuman penjara selama 10 tahun.
Thaksin merupakan pengusaha yang sempat menjadi pemilik Manchester City, sebelum akhirnya diakusisi oleh investor dari Abu Dhabi United Group pada September 2008.
Melansir dari berbagai sumber, akusisi The Citizen kala itu membuat Thaksin berhasil mengumpulkan uang 200 juta pounds atau sekitar Rp3,8 triliun.
Thaksin sebelumnya membeli Manchester City pada tahun 2007 dengan nilai pembelian sekitar 82 juta pounds (setara dengan sekitar 1,6 triliun rupiah). Hal ini menjadikan Thaksin sebagai pengusaha Thailand pertama yang memiliki kendali atas sebuah klub sepak bola di Inggris.