Rencana Erick Thohir di Balik Merger Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 23 Agustus 2023 | 11:55 WIB
Rencana Erick Thohir di Balik Merger Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin (kiri) memberikan keterangan pers di Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Komplek Perkantoran Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (11/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan rencananya di balik merger tiga maskapai Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air.

Hal ini, kata dia, tidak lepas dari program efisiensi BUMN yang sebelumnya telah dilakukan oleh Kementerian BUMN terhadap empat Pelindo pada tahun 2021.

Menurut Erick, merger tersebut bisa mengurangi beban biaya logistik serta memperkuat bisnis penerbangan dalam negeri.

"BUMN terus menekan biaya logistik. Setelah penggabungan empat perusahaan Pelindo menjadi satu, biaya logistik turun dari 23 persen menjadi 11 persen. Kami juga berusaha melakukan merger antara Pelita Air, Citilink, dan Garuda untuk mengurangi biaya," kata dia, dikutip pada Rabu (23/8/2023).

Baca Juga: Blak-blakan Bos Garuda Soal Isu Merger dengan Pelita Air

Erick mengungkapkan, saat ini Indonesia masih kekurangan armada pesawat. Jika membandingkan dengan Amerika Serikat, Indonesia masih kalah jauh perihal jumlah pesawat.

Amerika Serikat memiliki sekitar 7.200 pesawat yang melayani rute domestik dengan populasi sekitar 300 juta penduduk dan pendapatan per kapita sekitar US$40 ribu.

Sementara itu, di Indonesia terdapat sekitar 280 juta penduduk dengan pendapatan per kapita sekitar US$4.700. Menurut perhitungan, Indonesia masih kekurangan sekitar 200 pesawat dibandingkan dengan kebutuhan idealnya.

"Artinya, Indonesia memerlukan sekitar 729 pesawat. Saat ini, Indonesia baru memiliki 550 pesawat. Jadi, masalah logistik kita belum sesuai," tambah Erick.

Baca Juga: Erick Thohir Mau Merger Maskapai BUMN, Bos Garuda: Sabar Ya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI