Pupuk Indonesia Tanamkan AKHLAK Sejak Dini Melalui Program AKAR Goes To School

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 23 Agustus 2023 | 08:38 WIB
Pupuk Indonesia Tanamkan AKHLAK Sejak Dini Melalui Program AKAR Goes To School
PT Pupuk Indonesia (Persero) menanamkan nilai-nilai AKHLAK sejak dini melalui Program AKAR.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) menanamkan nilai-nilai AKHLAK sejak dini melalui Program AKAR. Program dengan kepanjangan AKHLAK Keluarga ini menjadi upaya Perusahaan untuk menanamkan Core Values AKHLAK tidak hanya di lingkungan karyawan tetapi juga kepada keluarga karyawan.

Setelah mensosialisasikan AKHLAK kepada keluarga karyawan di lingkungan Pupuk Indonesia, Manajemen Pupuk Indonesia mencoba mensosialisasikan AKHLAK di sekolah yang berada dilingkungan Pupuk Indonesia untuk membiasakan anak-anak mengimplementasikan nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Acara Sosialisasi ini dilakukan langsung oleh SVP Budaya dan Pembelajaran Pupuk Indonesia, Eko Cahyo Dewi Oktori kepada murid SD Kujang dan SMP Kujang yang berlangsung di Kantor PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC).

“Program AKAR ini merupakan program yang baru di Pupuk Indonesia. Program ini akan kami tingkatkan dan yang pertama kita tindaklanjuti ke sektor pendidikan dengan mensosialisasikan kepada SD dan SMP Kujang, Jawa Barat,” demikian ungkap Eko ditulis Rabu (23/8/2023).

Baca Juga: Pupuk Indonesia Ajak Mahasiswa UNSRI Berkontribusi di BUMN Sebagai Talenta Digital

Eko menyatakan bahwa membangun ekosistem AKHLAK menjadi hal yang penting dalam mempercepat perubahan perilaku yang lebih baik. Oleh karena itu, melalui program AKAR diharapkan menjadi semangat bagi Pupuk Indonesia membangun budaya AKHLAK, dan memastikan konsisten serta berkelanjutan.

“Karena sadar atau tidak sadar, nilai-nilai AKHLAK ini memotivasi setiap keputusan yang dibuat atau tindakan yang diambil sehingga mewajibkan kita untuk memahami dan menafsirkan dasar-dasar perilaku,” tambahnya.

Lebih lanjut Eko mengungkapkan bahwa keluarga adalah agen sosialisasi yang baik, di mana terdapat interaksi sosial utama dari setiap individu. Adapun peran penting terdapat pada sosok yang lebih senior karena akan mengajarkan semua aturan dasar dan norma kehidupan yang sesuai dengan AKHLAK kepada seluruh anggota keluarga.

Melalui program AKAR, Pupuk Indonesia berharap anggota keluarga memahami nilai-nilai AKHLAK, karena nilai utama tersebut dapat membantu mengurangi potensi konflik sehingga tercipta situasi harmonis, suportif, dan lainnya.

“Maka dari itu, upaya kami perkenalkan tentang core values AKHLAK hari ini dengan harapan bisa menjadi budaya. Karena untuk menjadi budaya harus memperkenalkan terlebih dahulu dengan perilaku apa saja yang sampai pada akhirnya menjadi budaya yang baik,” tutupnya.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Niaga Jalankan TJSL Lewat Program Kacamata untuk Petani

Kegiatan sosialisasi AKHLAK melalui program AKAR Pupuk Indonesia juga disambut baik oleh murid dan guru SD Kujang serta SMP Kujang. Menurut mereka, nilai utama atau core values AKHLAK memberikan manfaat baik bagi kehidupan sehari-hari.

“Di acara hari ini saya sangat senang, karena ini hal yang baru untuk saya. Program AKHLAK dapat diimplementasi dalam kehidupan sehari-hari, karena AKHLAK mengajarkan kita berbuat baik, loyal atau setia, berkompeten atau selalu mengerjakan sesuatu secara totalitas,” ungkap Jamal Muhammad yang merupakan siswa SMP Kujang Cikampek.

Indra Gautama, selaku guru SMP Kujang Cikampek mengungkapkan bahwa nilai utama AKHLAK bisa diimplementasikan pada kegiatan pembelajaran sekolah maupun ekstrakurikuler.

“Kegiatan hari ini sangat berkesan sekali, karena nilai AKHLAK yang semula hanya diimplementasikan di lingkungan BUMN saja, sekarang sudah bisa diimplementasikan di sekolah melalui program AKAR. Selain itu untuk penerapannya sendiri nanti melalui games AKAR di masing-masing sekolah, implementasi bisa dilakukan oleh guru atau orang tua. Karena nilai utama AKHLAK bisa dibiasakan di sekolah atau di setiap kegiatan pembelajaran sehari-hari,” tutup Indra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI