Pemerintah Perlu Kembangkan Cleantech Startup untuk Capai Emisi Nol Bersih

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 22 Agustus 2023 | 14:58 WIB
Pemerintah Perlu Kembangkan Cleantech Startup untuk Capai Emisi Nol Bersih
Ilustrasi Startup. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertumbuhan startup teknologi bersih atau cleantech di Indonesia makin meredup. Hal ini seiringan dengan adanya hambatan pendanaan hingga iklim regulasi yang kurang mendukung. Padahal, untuk mencapai target emisi nol bersih diperlukan pengembangan cleantech startup.

President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Roberto Rossi mengatakan, tantangan yang dihadapi cleantech startup di Indonesia ini umum dialami di hampir seluruh dunia terutama di negara-negara berkembang.

"Faktor minimnya pendanaan akibat kurangnya minat investor dan regulasi/kebijakan yang belum memadai, ditambah dengan masih minimnya SDM yang mumpuni di bidang EBT menjadi faktor fundamental dan saling terkait," ujarnya yang dikutip, Selasa (22/8/2023).

Rossi menyebut, Kebijakan atau regulasi suatu negara dalam mendukung terbentuknya ekosistem cleantech startup yang kuat menjadi variable utama yang mempengaruhi iklim investasi, dan cepat lambatnya laju perkembangan industri. Dia melanjutkan sektor yang masih baru, industri energi baru dan terbarukan masih membutuhkan biaya yang cukup besar dengan tingkat risiko yang juga tinggi, sehingga dibutuhkan kebijakan pembiayaan yang fleksibel dan didukung oleh lembaga negara.

Baca Juga: Investor Saham Makin Banyak, Tapi yang 'Kejebak' Juga Banyak

"Skema pendanaan dan subsidi dari pemerintah bagi pelaku cleantech startup dapat memberikan angin segar. Pendanaan pemerintah ini diprioritaskan bagi early-stage startup untuk riset pengembangan produk / solusinya dan membangun fondasi usahanya. Untuk menarik minat investor swasta, pemberian insentif seperti insentif pajak, dan kemudahan pinjaman kredit pemerintah dapat menjadi daya tarik," kata dia.

Dukungan kebijakan berikutnya, tutur Rossi, terkait dengan akselerasi peraturan yang berfokus pada penyederhanaan persyaratan dan prosedur perizinan usaha, akses terhadap teknologi dan rantai pasok domestik, serta kebijakan struktur tarif.

"Terakhir adalah dukungan dalam ketersediaan dan kesiapan akses pasar. Kebijakan pemerintah yang dapat membuka peluang pasar dan menggairahkan konsumen untuk mulai beralih pada solusi teknologi dan produk ramah lingkungan menjadi kunci dalam mengkomersialisasi dan menjadikan cleantech startup menarik di mata investor," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI