Suara.com - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Maluku Utara konsisten melakukan pendampingan kepada para petani kelapa di Kecamatan Maba, Halmahera Timur. Pendampingan yang diberikan adalah berupa pengolahan serabut kelapa yang merupakan limbah kelapa menjadi berbagaii produk yang memiliki nilai tambah.
Program yang sudah berlangsung sejak 2019 silam itu mulai membuahkan hasil. Tercatat, total penjualan khusus untuk produk coconet dari tahun 2019 sampai dengan pertengahan tahun 2023 sebesar lebih dari Rp4 miliar atau rata-rata per tahun di kisaran lebih dari Rp800 juta.
Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie menjelaskan, Coconet dan Cocopeat merupakan salah satu program yang dihasilkan dari program ini.
"Coconet dibuat dari serabut kelapa, sementara Cocopeat dibuat dari limbah kelapa yang berbentuk serbuk,” jelasnya.
Baca Juga: Usai Mandek, Harga Emas di RI Tiba-tiba Melejit
Menariknya, produk Coconet dan Cocopeat yang dihasilkan kelompok tani ini juga dimanfaatkan Antam untuk keperluan reklamasi. Faisal menjelaskan, setiap bulannya Antam memanfaatkan 200 rol Coconet untuk keperluan reklamasi.
“Begitu pun untuk cocopeat yang dimanfaatkan sebagai media tanam pada lahan reklamasi,” tambahnya.
Pemanfaatan limbah kelapa yang dilakukan Antam bersama kelompok petani kelapa di Kecamatan Maba, Halmahera Timur ini juga memberikan manfaat lain, termasuk menumbuhkan lapangan pekerjaan baru.
“Setelah program ini berjalan, mulai ada beberapa usaha baru yang berkembang seperti pelaku take over sabut kelapa yang membantu memenuhi kebutuhan bahan baku pembuatan Coconet dan Cocopeat. Selain itu, pada tahun ini juga sudah ada inisiasi replikasi program rumah produksi coconet yang diharapkan akan meningkatkan perekonomian Masyarakat,” tambahnya.
Faisal juga menyebut, dalam perjalanannya program ini turut menghasilkan produk madu yang berasal dari lebah pohon kelapa.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Mandek Lagi, Segini Rinciannya
“Program pembinaan dan pendampingan petani kelapa ini juga telah menghasilkan produk madu hitam yang diolah oleh kelompok koperasi Wanita Mitra Jaya yang ada di Halmahera Timur,” paparnya.
Dia menambahkan, program pemberdayaan Masyarakat yang berkelanjutan menjadi komitmen perseroan untuk bisa menumbuhkan kemandirian Masyarakat di sekitar wilayah operasi. Hal ini sejalan dengan sinergi berdaya yang bertujuan untuk memberikan pemberdayaan ekonomi lokal.