Pengusaha Usul Pemerintah Berikan Insentif Pajak EBT Tanpa Pandang Nilai Investasi

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 21 Agustus 2023 | 14:42 WIB
Pengusaha Usul Pemerintah Berikan Insentif Pajak EBT Tanpa Pandang Nilai Investasi
Ketua Apindo Shinta W. Kamdani [via Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan bahwa masalah polusi udara memerlukan penyelesaian yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan semua aspeknya.

"Untuk mengatasi masalah polusi udara secara komprehensif, diperlukan usaha yang berkelanjutan," kata Shinta W. Kamdani, Ketua Umum Apindo, dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Senin (21/8/2023).

Shinta menyatakan bahwa Apindo mendorong pemerintah untuk melakukan studi tentang sumber utama polusi, termasuk dampak ekonomi dan regulasi yang terkait.

Selain itu, mereka juga ingin merancang peraturan yang bertujuan mengurangi polusi berdasarkan hasil studi tersebut, dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan.

Baca Juga: Suami Poppy Capella Jadi Buronan di Malaysia, Diduga Korupsi Uang Proyek Miliaran

Ia menjelaskan bahwa menangani masalah polusi udara memerlukan solusi jangka panjang, menengah, dan pendek. Salah satu solusi jangka panjang adalah melakukan transisi energi dengan adil, memperhatikan pihak-pihak yang terkena dampak selama proses transisi.

"Ini berkaitan dengan penerapan energi bersih dan terbarukan, serta percepatan penggunaan teknologi dan infrastruktur yang diperlukan," ujar dia, dikutip dari Antara.

Shinta juga menyoroti bahwa masalah polusi udara berhubungan dengan upaya global dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, sehingga dukungan dari komunitas internasional juga sangat penting dalam transisi energi yang adil.

Pemerintah dapat memberikan dukungan dalam skala nasional, termasuk pembiayaan, investasi, dan insentif fiskal. Sebagai contoh, memberikan insentif pajak bagi pengembangan energi terbarukan tanpa memandang nilai investasi.

Selain itu, solusi jangka pendek melibatkan penegakan regulasi yang sudah ada, seperti kebijakan pengujian emisi, larangan pembakaran sampah, dan insentif untuk penggunaan kendaraan listrik.

Baca Juga: Dukung Percepatan Transisi Energi, Tripatra Hadirkan Solusi Kerekayasaan yang Inovatif dan Berkelanjutan

Tidak hanya itu, juga perlu memberikan insentif kepada perusahaan untuk mengurangi emisi dengan mengganti mesin produksi agar lebih ramah lingkungan, serta mengenai pasar dan pajak karbon.

Dalam solusi jangka menengah, Apindo mendukung program yang memenuhi kebutuhan masyarakat luas, seperti meningkatkan penggunaan transportasi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik dan Mass Rapid Transport, serta mengurangi emisi di rantai pasokan.

"Apindo juga mendukung pengumpulan data yang akurat dan real-time, seperti penggunaan sensor kualitas udara di berbagai lokasi, sebagai langkah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang polusi udara," tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pencapaian target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 harus dilakukan secara wajar dan adil, dengan menerapkan dekarbonisasi pada seluruh rantai pasokan.

Apindo juga menganggap bahwa kebijakan work from home haruslah bersifat berkelanjutan dan tidak hanya reaktif, mengingat bahwa tidak semua sektor usaha dapat menerapkannya, seperti sektor produksi.

"Studi tentang sumber utama polusi juga harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI