Marak Peredaran Barang Palsu, Perusahaan Harus Bagaimana?

Sabtu, 19 Agustus 2023 | 09:44 WIB
Marak Peredaran Barang Palsu, Perusahaan Harus Bagaimana?
Ilustrasi gedung Peruri.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di era revolusi industry 4.0 dan society 5.0 sangat diperlukan update teknologi terkait brand protection sebagai upaya pencegahan terhadap pemalsuan atau counterfeiting yang semakin canggih.

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur SDM, Teknologi dan Informasi Peruri Gandung A Murdani dalam acara “Brand Technology Update” yang diselenggarakan oleh PRIfA (Peruri Research Institute for Authenticity).

"Peruri saat ini telah bertransformasi menjadi technology company mampu memberikan nilai tambah terhadap layanan pelanggan untuk memberikan jaminan keamanan dan keaslian pada produk-produk yang digunakan konsumen,” ujar Gandung dalam keteranggannya di Jakarta yang dikutip Sabtu (19/8/2023).

Apalagi brand protection juga merupakan bagian dari kompetensi utama Peruri sebagai Perusahaan penjamin keaslian (authenticity guarantor).

Baca Juga: Erick Thohir Rombak Jajaran Pengawas dan Direksi Peruri, Begini Susunan Terbarunya

Sementara itu Xavier Urbaneja (Xavi) dari Sicpa Swiss mengatakan saat ini semakin marak peredaran barang palsu yang menjadi tantangan berat perusahaan global dan dalam negeri.

Dia bilang tantangan yang dihadapi perusahaan-perusahaan global tersebut terkait brand protection di antaranya telah terjadi peningkatan perdagangan produk palsu sebesar 3,3% dari total perdagangan global.

"Selain itu merebaknya pemalsuan di Asia dengan tingkat pertumbuhan pemalsuan diperkirakan akan terus meningkat sebesar 6% CAGR pada 2021-2026," kata Xavi.

Diketahui saat ini Peruri telah bertransformasi menjadi perusahaan security printing and digital solution terintegrasi telah memiliki layanan-layanan untuk mengantisipasi tantangan tersebut, di antaranya identitas digital (Digital ID) pada produk rantai pasok dan layanan track and trace untuk meningkatkan traceability pada rantai pasok. Melalui layanan Peruri Code, konsumen mampu mengautentikasi produk melalui perangkat seperti smartphone, sebagai bagian dari tren peningkatan keterlibatan dengan end-consumer.

Selain itu, PT Sicpa Peruri Securink juga memiliki teknologi Brand Protection yang dapat diterapkan pada label (security labels solutions), kemasan (packaging security solutions), atau langsung pada produk (product security solutions). Solusi tersebut antara lain: QUAZAR® merupakan fitur pengaman terbuka (overt) yang dengan mudah dapat diverifikasi dan SICPAGUARD® untuk fitur pengaman rahasia (covert) yang efektif untuk autentikasi dan pengawasan, serta REVEO® untuk verifikasi digital pada smart packaging, di mana REVEO® memungkinkan verifikasi melalui aplikasi seluler untuk pencegahan pemalsuan.

Baca Juga: BUMN Pencetak Uang RI Rambah Bisnis Baru, Teknologinya Bisa Deteksi Transaksi Mencurigakan

Ketiga solusi Brand Protection tersebut telah berhasil diimplementasikan di berbagai industri antara lain farmasi, kosmetik, logam mulia, barang mewah, elektronik, FMCG dan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI