Telusuri Biang Kerok Penyebab Polusi Udara di Jakarta, Pemerintah Didesak untuk Tugaskan BRIN Supaya Dapat Hasil Akurat

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 18 Agustus 2023 | 06:07 WIB
Telusuri Biang Kerok Penyebab Polusi Udara di Jakarta, Pemerintah Didesak untuk Tugaskan BRIN Supaya Dapat Hasil Akurat
Aplikasi cek polusi udara. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Ali, kondisi sebulan terakhir ini polusi udara di Jakarta dan beberapa kota lain di Indonesia memburuk (rerata AQI > 150). Hal ini harus segera dilakukan tindakan pencegahan dan perbaikan.

“Salah satunya dengan pengaturan industri, pengendalian konsumsi BBM dan pengkajian kembali energi alternatif untuk mengurangi konsumsi batubara di PLTU,” katanya.

Menurut dia, pengkajian lingkungan (termasuk polusi udara) tidak bisa parsial, harus spasial, komprehensif dan berbasis multiregional. Termasuk jika ingin mengetahui penyebab polusi di suatu wilayah harus dilakukan riset terlebih dahulu.

Ali menyarankan merekomendasikan tiga hal. Pertama, menguji material udara untuk mengetahui material polutan yang ada di dalamnya sehingga bisa ditetapkan dari sumber apa polutan tersebut.

Kedua, prgerakan udara itu sangat volatile sehingga untuk menentukan darimana sumber polutan yang terbawa harus memperhatikan aspek geografis, meteorologis dan klimatologis.

“Contohnya, kondisi polusi di musim kemarau berbeda dengan musim hujan,” katanya.

Ketiga, memahami aspek sosio-ekonomi masyarakat yang menjadi sebab dan sumber utama polutan.

“Kesadaran lingkungan yang rendah bisa menjadi masalah utama polusi di suatu wilayah,” ujarnya

Karena itu, lanjut Ali, terkait polusi di Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia, saat ini yang dibutuhkan adalah penanganan dampak jangka pendek dan mendesak untuk menyelamatkan masyarakat dari penyakit akibat polusi yang mulai ke titik tidak sehat.

Baca Juga: Bakal Tangani Polusi di Jabodetabek, KLHK bentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara

Selanjutnya melakukan riset (fisik polutan, kewilayahan, klimatologi dan sosio-ekonomi) sebagai data dan sumber rujukan akademis untuk penanganan kedepan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI