Bambang Susantono: IKN Pakai Sumber Energi Terbarukan dan Teknologi Digital

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 17 Agustus 2023 | 09:50 WIB
Bambang Susantono: IKN Pakai Sumber Energi Terbarukan dan Teknologi Digital
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dipanggil Jokowi ke Istana Bogor pada Jumat (3/6/2022). [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi contoh pembangunan yang mencakup, berkelanjutan, dan berbasis teknologi.

"Bukti dari keyakinan kami adalah bahwa IKN bisa menjadi teladan untuk pembangunan berkelanjutan yang mencerminkan nilai-nilai inklusif, berkelanjutan, dan teknologi," ujar Kepala Otoritas IKN, Bambang Susantono, dalam pernyataannya pada Kamis (17/8/2023).

Bambang menjelaskan bahwa pembangunan IKN sebagai ibu kota baru akan menjadi langkah strategis dalam memastikan bahwa Indonesia akan menjadi negara maju yang diakui di tingkat global.

"Melalui infrastruktur modern, sumber energi terbarukan, dan teknologi digital yang terintegrasi, IKN dapat menjadi pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," katanya.

Baca Juga: Sepak Terjang Nusantara United, Klub Baru Hasil "Tukar Baju" dari Mataram Utama FC

Pemerintah telah merumuskan Visi Indonesia Emas 2045 sebagai gambaran ideal dan tujuan yang harus dicapai Indonesia ketika mencapai usia 100 tahun sejak kemerdekaannya.

Pada tahun 2045, Indonesia diharapkan menjadi negara maju dan sejahtera, berada pada peringkat keempat terbesar di dunia berdasarkan paritas daya beli (purchasing power parity/PPP). Aspirasi ini ditenun dengan potensi yang dimiliki oleh Indonesia.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, mengamini bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menghindari jebakan pendapatan menengah dan mewujudkan status negara maju.

"Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang unik, seperti pasar domestik yang luas, tenaga kerja produktif, dan populasi yang memiliki literasi digital tinggi. Karena itu, Indonesia perlu mengoptimalkan peluang dan potensi yang ada," ucap Arsjad.

Dalam konteks sumber daya manusia (SDM), Indonesia diuntungkan dengan munculnya bonus demografi pada tahun 2030, ketika populasi usia produktif diharapkan mencapai 68,3% dari total penduduk.

Baca Juga: El Rumi Optimis Menang Adu Tinju Lawan Jefri Nichol: Bisa!

Tidak hanya itu, Indonesia juga mendapat manfaat dari kekayaan alam dan biodiversitasnya, termasuk cadangan nikel terbesar di dunia sebesar 21 juta ton dan sumber energi baru dan terbarukan (EBT) hingga 3.600 gigawatt.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI