Suara.com - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peranan yang besar dalam perekonomian Indonesia.
Sebanyak 64,5 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan atau sekitar 37 juta UMKM dengan proyeksi pada 2025 akan bernilai US$135 miliar.
Tapi pada praktiknya, perempuan pelaku UMKM menghadapi banyak kendala, antara lain kendala dalam mengelola bisnisnya. Di sisi lain, minimnya inovasi menjadi salah satu penyebab UMKM berhenti di tengah jalan.
Untuk membantu para UMKM perempuan, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) tahun ini melanjutkan Kedai Kreatif Susu Kental Manis FRISIAN FLAG® “Kekuatan untuk Menang” bagi UMKM Indonesia, dan kembali bekerja sama dengan Komunitas Ibu Profesional.
Baca Juga: Google dan YouTube Alokasikan Dana Rp 2 Miliar Bantu UMKM Indonesia
Dengan jangkauan peserta yang lebih banyak dan area yang lebih luas, program ini menjadi wadah dan fasilitator bagi ibu-ibu pelaku UMKM di bidang kuliner untuk mengembangkan potensi usahanya dan menjadi ekosistem ruang tumbuh dan membangun kapasitas.
Program Kedai Kreatif Susu Kental Manis FRISIAN FLAG® “Kekuatan untuk Menang” bagi UMKM Indonesia adalah salah satu program dukungan UMKM yang akan melanjutkan komitmen FFI dan komunitas Ibu Profesional untuk mewadahi dan memfasilitasi ibu-ibu pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas diri dan bisnisnya melalui pelatihan pemasaran, keamanan pangan, kreasi resep, food photography, sampai dengan penggunaan platform online.
Program ini juga akan memberdayakan pelaku UMKM perempuan agar dapat menginspirasi lingkungan sekitarnya dalam menemukan ide bisnis di bidang kuliner yang brilian dan inovatif, melalui makanan sehari-hari yang lezat dan terbuat dari SKM.
Tahun ini, Kedai Kreatif Susu Kental Manis FRISIAN FLAG® “Kekuatan untuk Menang” bagi UMKM Indonesia akan menjangkau 650 pelaku UMKM anggota program Dapur Ibu Bersama yang diinisiasi oleh komunitas Ibu Profesional.
Mereka akan mendapatkan pelatihan umum berupa strategi pemasaran, keamanan pangan, dan kreasi resep. Selanjutnya ratusan pelaku UMKM ini akan mendapatkan pelatihan mendalam secara berseri dengan topik sepertistrategi pemasaran, keamanan pangan, ragam kreasi menu dan food photography, serta penggunaan platform online untuk maksimalkan pemasaran produk.
Baca Juga: Dipetakan Berdasarkan Kecamatan, 78 Destinasi di Balikpapan Diharap Aktif di Pariwisata dan Ekraf
Secara total hingga akhir tahun 2023, FFI menargetkan untuk menjangkau 1000 UMKM perempuan yang bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan Komunitas Ibu Professional.
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan sejalan dengan visi Nourishing Indonesia’s Resilience to Progress, dan FFI sebagai produsen produk – produk berbasis susu berkualitas, sangat antusias untuk melanjutkan program Kedai Kreatif FRISIAN FLAG® bersama komunitas Ibu Profesional di tahun kedua ini.
“Kami senang sekali melihat antusias para pelaku UMKM perempuan dalam program ini tahun lalu, sehingga tahun ini kami memperbanyak jumlah peserta dan memperluas cakupan area agar lebih banyak ibu yang memiliki ‘kekuatan untuk menang’ dengan menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam bisnis kuliner sehingga menjadi lebih mandiri secara finansial dan meningkatkan perekonomian keluarga,” ucap Andrew dalam Konferensi Pers Virtual Kedai Kreatif Susu Kental Manis Frisian Flag 2023, Selasa (15/8/2023).
Bila pada tahun lalu program ini menjangkau Kawasan Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat, tahun ini areanya diperluas menjadi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jabodetabek, Banten, Bali, dan NTT/NTB.
Pendaftaran peserta akan dibuka mulai bulan Agustus 2023, dilanjutkan dengan seleksi untuk peserta Dapur Ibu Bersama. Kemudian program edukasi serta kegiatan pendukung akan mulai dilakukan pada bulan September hingga akhir tahun, dimulai dengan penyelenggaraan pembukaan program webinar dan talkshow yang menghadirkan chef, komunitas Ibu Profesional, heroes dari program Kedai Kreatif tahun 2022, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) yang selanjutnya akan diikuti dengan berbagai serial webinar, kompetisi menu kreatif serta kelompok praktek kersama di masing – masing lokasi.