Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ikut prihatin dengan kondisi polusi udara di Jakarta. Menurutnya, ada tiga penyebab polusi udara di Jakarta, yaitu, kendaraan, pabrik, dan pembangkit tenaga listrik.
Maka dari itu, Erick melanjutkan, solusi untuk mengatasi polusi itu dengan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.
"Salah satu solusi yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan," ujar Erick saat hadiri Seminar Nasional Universitas Al Azhar Indonesia di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Di BUMN sendiri, Ketua Umum PSSI ini juga telah meminta adanya akselerasi untuk menciptakan energi ramah lingkungan. Salah satunya, industriliasi sektor pangan di pohon gula yang memiliki produk turunan biofuel.
Baca Juga: Soal Kondisi Keuangan Waskita Karya, Wamen BUMN: Berat
Kemudian, tambah dia, ada Ethanol yang juga berasal dari tebu yang juga bisa mengurangi emisi kendaraan.
"Kita harus intervensi, kalau kita khawatir polusi, ya mau tidak mau, melakukan perubahan dalam hidup kita, salah satunya penggunaan motor dan mobil listrik, lalu penggunaan biofuel. Ini menjadi salah satu langkah untuk membuat langit kita kembali biru," kata dia.
Erick menegaskan bahwa, penggunaan kendaraan listrik hingga biofuel memang harus digalakkan untuk menekan polusi udara di Indonesia.
Dia menyebut, salah satu negara yang berhasil menerapkan Biofuel adalah Brasil, dan Indonesia harus mengikuti jejaknya. Apalagi, Indonesia memili sumber daya alam yang melimpah dan bisa dilakukan hilirisasi.
"Artinya industri gula yang hari ini lebih banyak impor dariapda produksinya, ini yang harus kita lawan ke depan, harus kita ubah, masak impor terus. Padahal gula tidak hanya dibutuhkan hanya untuk konsumsi tapi juga untuk kehidupan, untuk kendaraan," pungkas dia.
Baca Juga: Faisal Basri Bilang Hilirasi Nikel Tak Buat Untung Indonesia, Kemenperin Ungkap Faktanya