Suara.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disebut-sebut sebagai kandidat kuat bakal calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Khofifah pun tak luput dari sorotan publik setelah isu maju sebagai orang nomor dua di republik. Bukan hanya Khofifah, Yenny Wahid juga dikabarkan menjadi kandidat kuat bakal calon wakil presiden. Dua-duanya merupakan srikandi yang lahir dari rahim Nahdatul Ulama (NU).
Namun demikian, keduanya dikabarkan bakal dicalonkan dari dua kubu berbeda. Yenny Wahid dilirik oleh kubu Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Sementara Khofifah Indar Parawansa, diincar oleh koalisi PDI Perjuangan, PPP dan Perindo yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai capresnya.
Karier politik Khofifah dimulai pada usia 27 tahun ketika ia menjadi anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1992 - 1997. Setelahnya Khofifah kembali terpilih jadi anggota DPR RI pada Pemilu 1997, namun hanya menduduki jabatan itu selama dua tahun karena bergulirnya reformasi pada 1998.
Baca Juga: Berebut Tokoh NU untuk Jadi Cawapres, Besarkah Pengaruhnya?
Tak mau berhenti berpolitik, Khofifah kembali maju sebagai caleg pada 1999, tetapi dari gerbong yang berbeda, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digagas oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Di partai itu karir politiknya melesat. Ketika Gus Dur terpilih menjadi presiden pada Pemilu 1999, ia ditunjuk menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan. Namun ia memegang poisi itu hanya sampai 2001, seiring dengan jatuhnya Presiden Abdurrahman Wahid.
LHKPN Khofifah Indar Parawansa
Melansir data dalam LHKPN, Khofifah Indar Parawansa mengantongi harta kekayaan Rp25.098.168.317. Harta itu dia laporkan pada 31 Desember 2022 atas jabatannya sebagai Gubernur Provinsi Jawa Timur. Sebagian besar harta tersebut berbentuk tanah dan bangunan dengan total nilai aset Rp17.932.872.000.
Rinciannya ada 35 bidang tanah dan bangunan yang antara lain tersebar di Kota Makassar, Kota Palu, Kabupaten Gowa, Kota Surabaya, dan Jakarta Selatan. Aset ini mendominasi lebih dari separuh dari total harta Khofifah.
Di samping itu, Gubernur Jawa Timur ini juga memiliki alat transportasi dan mesin dengan total nilai Rp872.700.000. Rinciannya terdapat tiga alat transportasi yang terdiri dari Mobil Toyota Kijang Innova Minibus Tahun 2006 Rp135.000.000, Mobil Toyota Alphard Rp700.000.000, dan Motor Honda Matic Tahun 2022 Rp37.700.000.
Harta lain ada pada kategori harta bergerak lainnya dan kas serta setara kas. Masing-masing dengan total nilai Rp602.000.000 dan Rp5.690.596.317. Khofifah tercatat tidak memiliki utang.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni