3 Proyek BUMN yang Kontroversial dan Dianggap Buang-buang Anggaran

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 14 Agustus 2023 | 15:56 WIB
3 Proyek BUMN yang Kontroversial dan Dianggap Buang-buang Anggaran
Pekerja membawa bahan bangunan saat menyelesaikan pembangunan di Stasiun Kereta Cepat di Halim, Jakarta Timur, Sabtu (12/8/2023). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proyek-proyek BUMN yang kini kontroversial viral di media sosial. Garapan perusahaan pelat merah ini dijadikan bahan perundungan netizen setelah berita soal longspan atau jembatan bentang panjang LRT Gatot Subroto – Kuningan disebut salah desain. Berikut adalah deretan proyek BUMN yang kini kontroversial.

Longspan LRT Gatot Subroto – Kuningan 

Pernyataan bahwa longspan LRT Gatot Subroto (Gatsu) – Kuningan yang salah desain pertama kali dilontarkan oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. Menanggapi hal ini, Presiden Joko Widodo menyebutkan memaklumi proyek MRT yang belum sempurna namun tetap akan dilakukan perbaikan. Kejadian ini dihujat netizen karena negara dianggap membuang-buang uang dengan kesalahan pembangunan.

“Ya kan MRT itu kan baru kita bangun pertama kali. MRT, LRT itu juga baru pertama kali kita bangun. Baru pertama kali semua. Kereta cepat juga baru pertama kali,” kata dia setelah uji coba LRT di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga: Kinerja Menteri Lambungkan Elektoral Erick Thohir Sebagai Cawapres

Proyek Stasiun Kereta Cepat Jakarta – Bandung

Ada dua stasiun kereta cepat yang dibangun dengan bumbu kontoversial, yakni di Stasiun Padalarang, Bandung Barat dan Stasiun Karawang di Kecamatan Telukjambe Barat. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyesalkan pembangunan kedua stasiun tersebut karena terletak di lokasi yang akses jalannya sulit. 

"November tahun lalu saya baru realize, kita lupa mikirin akses stasiun. Ini juga saya sebel juga sama anak-anak KAI jadi akses stasiun belum dipikirin. Jadi Halim, Karawang nggak ada jalan akses ke tol sama ke jalan besar, baru kita dorong sekarang," kata Tiko sapaan akrabnya pada beberapa pekan lalu melalui Youtube InJourney Talks. Namun terlepas dari lokasi yang tidak strategis, Kereta Cepat akan beroperasi bulan ini.

Operasional Pabrik Krakatau Steel 

Produsen baja PT Krakatau Steel juga pernah mengalami proyek kontroversial pada 2019 silam. Pada 2019 manajemen meneruskan uji coba operasional pabrik blast furnace yang baru selesai.

Baca Juga: 8 BUMN Karya Kolaborasi Tanam Mangrove Hingga Kembangkan UMKM

Keputusan ini menuai kontroversi karena proyek diidentifikasi dalam dua kondisi, yakni benar-benar memberi keuntungan atau justru ada dalam kondisi merugi. Di tahun yang sama, Wakil Presiden saat itu, Jusuf Kalla juga mendorong Krakatau Steel merombak manajemen untuk menuntaskan utang yang mencapai Rp30 triliun. 

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI