Suara.com - Badan Pusat Statistik Jawa Tengah (BPS Jateng) mencatatkan pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan II tahun 2023 sebesar 5,23 persen, secara Year on Year (YoY). Catatan ini lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,17 persen.
Sementara, pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan II tahun 2023 ini juga lebih baik dari triwulan sebelumnya. Pada triwulan I BPS Jateng mencatat pertumbuhan ekonomi di angka 5,04 persen.
Perekonomian Jateng pada Triwulan II tahun 2023 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp421.281,65 miliar. Sementara atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp275.013,83 miliar.
Capaian ini tak lepas dari upaya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam menggandeng Amerika Serikat, Cina, dan Jerman sebagai mitra datang Jateng. Pertumbuhan ekonomi mereka berdampak pada peningkatan laju perekonomian Jateng.
“Alhamdulillah pertumbuhannya bagus meskipun tidak meloncat tapi seiring dengan pertumbuhan nasionalnya. Sedikit lebih tinggi,” kata Ganjar ditulis Senin (14/8/2023).
Pertumbuhan ekonomi Jateng juga dipicu adanya momentum mudik Lebaran. Pada momentum tersebut, inflasi di Jateng cukup terjaga yang diindikasikan dengan harga-harga kebutuhan pokok cenderung terkendali.
“Sehingga ekonomi akan bisa tumbuh, konsumsi akan tumbuh. Harapan kita ini bisa mengerek ekonomi wabilkhusus yang UMKM ya,” kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga menggerakkan sejumlah event kreatif untuk menggerek pertumbuhan ekonomi Jateng. Salah satunya melalui Great Sale dan Pameran Otentik dalam rangka HUT Jateng ke-78 yang diselenggarakan di The Park Mall Semarang mulai 10-14 Agustus 2023.
“Maka ditempatkan di mall yang bagus, dan membuat orang akan datang. Orang bisa menikmati mall-nya sekaligus berbelanja produk-produk yang kita pamerkan. Ekonomi biar menggelinding,” tandasnya.
Baca Juga: 12,3 Juta Ton Sampah di RI Tidak Terkelola
Ganjar berharap, acara yang merupakan hasil kerja sama Pemprov Jateng dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jateng ini dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi selanjutnya.