Dalam kaitan ini, Dato’ Mad Zaidi menggarisbawahi bahwa peluncuran program Duta Muda Elaeis di Hari Pemuda Internasional menekankan pentingnya pemikiran anak muda dalam mendorong perubahan dan mempromosikan keberlanjutan di dunia saat ini.
Deputi Koordinasi Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perekonomian RI Dr. Musdhalifah Machmud mengungkapkan, kontribusi dan peran kelapa sawit sebagai bagian dari kebutuhan pangan dan energi.
“Pada intinya peran generasi milenial mampu menunjukkan nilai keberlanjutan dari hulu ke hilir kelapa sawit dan meningkatkan harmonisasi People, Profit, dan Planet,” kata dia.
Musdhalifah menambahkan, peran generasi muda atau milenial sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi terkait komoditas sawit sesuai fakta akan sangat menentukan masa depan sawit nasional Indonesia.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Negara di Kantor Pertanian, Kementerian Pertanian dan Peternakan Honduras, Mr. Lid Roy Lazo Rodríguez, memberikan sambutan dalam acara peluncuran yang diadakan di Tegucigalpa, Honduras, pada pukul 23.00 – 00.30 waktu Jakarta.
Dalam peluncuran di Indonesia dan Honduras juga diadakan diskusi tentang peran kelapa sawit untuk memberikan kesempatan keterampilan bagi pemuda untuk mencapai dunia yang berkelanjutan.
Adapun dalam diskusi tersebut menghadirkan Andi Hilmi Malawakkil, seorang pengusaha muda yang mendirikan dan menjalankan perusahaan Minyak Goreng Bekas (UCO) untuk membantu nelayan setempat mendapatkan biodiesel yang terjangkau dari UCO.
Pembicara lain, Naila Khoiri, mengungkapkan ketertarikannya pada baterai berkelanjutan dari bahan yang tidak terpakai yang mengarahkan penelitiannya ke limbah kelapa sawit. Di Tegucigalpa, Javier Carias, seorang petani muda, membagikan pengalaman suksesnya yang didukung oleh para pemangku kepentingan industri kelapa sawit.
Baca Juga: Uni Eropa Siap-siap Panik, Indonesia Bisa Incar China Jadi Target Baru Ekspor Minyak Sawit