Sejalan dengan itu ILO yang diwakili oleh Abdul Hakim menyebut bahwa K3 bisa menjadi pintu masuk agar angka kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja bisa diturunkan.
“Lingkungan kerja di perkebunan kelapa sawit memiliki bahaya dan risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, dalam hal ini tantangan yang harus kita pecahkan bersama-sama dengan kolaborasi dan kerjasama, bukan dengan hal yang lain. Inilah contoh dari kerjasama yang tidak hanya menggunakan pendekatan yang konvensional yaitu dengan tripartit, tapi juga mulai memunculkan kerjasama dalam bentuk baru yaitu mengikutsertakan jaminan sosial dan lembaga jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan,”ucap Abdul Hakim.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua II GAPKI, Satrija B Wibawa berharap kolaborasi ini mampu mendorong optimalisasi promosi K3 yang secara tidak langsung juga akan meningkatkan produktivitas para pekerja sawit.