Bukti Perdagangan RI Kalah dengan Vietnam dan Thailand

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 11 Agustus 2023 | 14:54 WIB
Bukti Perdagangan RI Kalah dengan Vietnam dan Thailand
Mendag Zulhas saat mengunjungi pedagang minyak goreng curah di kawasan Klender, Jakarta Timur, Rabu (22/6/2022) [Suara.com/Achmad Fauzi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut perdagangan Indonesia masih jauh kalah dibandingkan dengan negara ASEAN lainya seperti Vietnam dan Thailand.

Kekalahan perdagangan ini dari sisi nilai kerja sama dagang antara dengan negara-negara maju, mulai dari Korea Selatan, Uni Eropa hingga Amerika Serikat (AS).

Dia memberi contoh, nilai perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan yang lebih kecil sebesar USD 25 miliar dibanding Vietnam dengan Korea Selatan yang sebesar USD 80 miliar.

"Kemudian, kita dengan Uni Eropa hanya dua puluh sekian miliar dolar, itu ribut terus melahirkan EU anti deforestasi. Tapi, dia (Vietnam) tenang-tenang saja, dengan Uni Eropa dia hampir USD 90 miliar," ujarnya yang dikutip dari Youtube Kemenkop UKM, Jumat (11/8/2023).

Baca Juga: IHSG Ditutup 'Ngegas" Lagi Sore Ini ke Level 6.893

Zulhas juga kembali memberi contoh, nilai perdagangan RI dengan Timur tengah masih kalah ketimbang Thailand dengan Timur Tengah. Padahal, Indonesia merupakan negara dengan umat muslim terbesar.

"Thailand dengan Timur Tengah kita mungkin 1/6 nya, padahal yang pergi haji, yang makan kita, yang belanja kita, tapi dagang kita kecil. Orang cari rendang ke Thailand, orang cari ikan dan sayuran ke Vietnam, bukan dari Indonesia," tutur dia.

Indonesia mengeskpor produk tekstil ke 5 negara. (Dok: Kewalram)
Indonesia mengeskpor produk tekstil ke 5 negara. (Dok: Kewalram)

Namun demikian, dibandingkan negara Asia dan ASEAN lainnya, RI masih berjaya jika disandingkan dengan India, Bangladesh, dan Filipina.

Untuk meningkakan perdagangan, Zulhas mengingatkan kolaborasi berbagai pihak mulai dari pemerintah hingga pelaku usaha kecil maupun besar.

"Karena mereka Thailand dengan Vietnam itu mereka satu tim. Mereka itu satu tim, mulai dari wali kotanya, gubernurnya, menteri koperasinya, menteri perdagangannya, masyarakatnya itu satu visi, saling mendukung. Jadi kata kunci Menurut saya itu kolaborasi kerja sama," pungkas dia.

Baca Juga: Mendag Pertanyakan Komitmen Uni Eropa Atasi Isu lingkungan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI