Suara.com - PT Hutama Karya (Persero) buka suara terkait kabar akan mengambil alih proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 3 dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Kabar ini berhembus setelah PT Waskita Karya (Persero) masalah yang rumit soal kondisi keuangan.
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto menyebut, sebenarnya rencana ambil alih proyek Tol Bocimi merupakan wacana dari pemerintah. Langkah ini diambil, jelas dia, karena Waskita tengah melakukan restrukturisasi.
"Ada wacana program pemerintah PMN-nya karena Waskita tengah sibuk dengan restrukturisasinya. Maka PMN-nya akan digunakan Hutama Karya dan Rp 12,5 triliun itu nanti, rencana semula ya Hutama Karya diminta menyelesaikan Bocimi tahap (seksi) 3 dan Jalan Tol Kapalbetung-Palembang itu," ujarnya di Jakarta yang dikutip, Jumat (11/8/2023).
Budi meluruskan, Hutama Karya bukan mau mengambil alih, tetapi hanya melanjutkan proyek yang sudah dijalankan oleh Waskita. Dia juga membantah adanya rencana pengambilan saham dari Waskita Karya.
Baca Juga: Ditengah Ancaman Pailit, Saham Waskita Karya Bakal Dicaplok Hutama Karya
"Konsepnya memang banyak, ambil alih saham, tetapi kita masuk, join. Kalau dia bangun 50%, mungkin fifty fifty, bukan kita beli sepenuhnya," kata dia.
Budi menambahkan, tak hanya Hutama Karya yang berencana melanjutkan proyek Tol Bocimi, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) SMI) juga berminat masuk sebagai investor.
"Bocimi ini jalur bagus, SMI berminat masuk juga. Mudah-mudahan nanti SMI jadi masuk bocimi, HK untuk yang jalur Sumatera," imbuh dia.
Solusi Proyek Tol Bocimi dari PUPR
Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja mengakui, pemerintah telah memiliki solusi dalam proyek Tol Bocimi.
Baca Juga: Bank BUMN Kena Getah Imbas Utang Puluhan Triliun Waskita Cs, Berpotensi Macet?
Dia mengungkapkan, terdapat dua opsi agar proyek tol tersebut tetap bisa berjalan.
Pertama, pembangunan tetap dikerjakan oleh Waskita, tetapi ada investor lain yang membantu. Kedua, adanya penyertaan modal negara (PMN) untuk menggarap proyek Tol Bocimi.
"Opsinya itu nanti terus dilanjutkan dengan Waskita. Tapi ada investor lain yang masuk untuk ikut bangun seksi 3, tapi juga ada opsi lewat yang lain itu lewat PMN," ujarnya yang dikutip, Rabu (8/8/2023).
Endra melanjutkan, PMN itu tidak diberikan langsung kepada Waskita Karya, tetapi dananya dititipkan ke PT Hutama Karya (Persero). Artinya, Hutama Karya yang akan mengambil alih pembangunan hingga seksi 4.