Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan sistem-sistem yang masih terus diuji coba dalam operasional LRT Jabodebek. Salah satunya, terkait sistem persinyalan di LRT Jabodebek.
Selain itu, tutur Menhub, saat ini yang tengah disempurnakan adalah lebih terkait aspek kenyamanan yaitu akselerasi dan pengereman.
Diharapkan, ketika sudah dioperasikan nanti akan semakin memberikan kenyamanan bagi pengguna LRT Jabodebek.
"Saat ini sedang dilakukan pemutakhiran software persinyalan terbaru yang dapat meningkatkan kenyamanan di dalam kereta. Juga penyempurnaan software sarana atau TCU (Traction Control Unit) yang dapat meningkatkan keselarasan dengan prasarana," ujarnya seusai jajal LRT Jabodebek bersama Presiden Joko Widodo, Kamis (10/8/2023).
Baca Juga: Batal Jadi Kado Hari Kemerdekaan RI, Operasional LRT Jabodebek-Kereta Cepat Mundur ke Tanggal Ini
Menhub mengungkapkan, pengujian telah dilakukan setiap harinya oleh tim Kemenhub melalui DJKA bersama dengan KAI, dan semua pihak terkait.
"Target terdekat kami, proses uji coba operasional dapat segera dilaksanakan kembali untuk mendapatkan masukan kembali dari masyarakat," kata Menhub.
Peresmian Mundur
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, peresmian operasional LRT Jabodebek tetap di Bulan Agustus. Hanya saja, tanggalnya mundur dari target awal pada 18 Agustus.
Awalnya, LRT Jabodebek memang akan dioperasikan bersama Kereta Cepat Jakarta-Bandung serentak pada tanggal 18 Agustus 2023.
Baca Juga: Freeport Mau Gugat Aturan Bea Keluar RI, Jokowi Pasang Badan dan Melawan
"Insya Allah (operasional LRT Jabodebek) 26 Agustus," ujar Jokowi seusai jajal LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (10/8/2023).