Proposal tersebut diperoleh dari tim BIKI, Karla Bionics, Waluya, SIAB Indonesia, EcoplastID, LabPrestaSI, serta Gelatah yang berasal dari beberapa kota besar di Indonesia seperti Bekasi, Bogor, Bandung, Surabaya dan Solo.
Ketujuh tim terbaik tersebut telah mempresentasikan ide bisnis mereka dihadapan dewan juri, dan telah diputuskan ketiga pemenang, yaitu tim BIKI dari Bogor dengan tema BIO tentang Chitasil Edible Coating sebagai juara 1, Karla Bionics dari Bekasi dan Bandung mengangkat tema Inclusion tentang Accessible Limb Prosthesis sebagai juara 2, dan SIAB Indonesia dari Solo dengan tema Energy tentang Digitalization of drinking water management based on Internet of Things (IoT) sebagai juara ketiga.
Ketiga tim tersebut berhak mendapatkan hadiah uang tunai dengan total 72 juta Rupiah. Melalui Battle of Minds, para peserta tidak hanya berkesempatan untuk mendapatkan pendanaan bisnis, finalis yang bersaing di tingkat nasional juga memiliki kesempatan untuk berkarir di BAT Indonesia, melalui InternUP (program internship) dan Global Graduate Programme (sebutan untuk program Management Trainee di BAT Indonesia).
“Malam ini kita bersama-sama telah menyaksikan lahirnya calon inovator muda yang akan membawa perubahan bagi dunia yang lebih baik, terutama lingkungan hidup. Kami BAT Indonesia, siap untuk mendampingi dan memberikan dukungan kepada mereka, terutama para pemenang sampai ke tingkat global, serta untuk mewujudkan ide-ide tersebut. Besar harapan kami pemenang tahun ini bisa mengulang kesuksesan tim Ijo yang berasal dari Indonesia di tahun 2021, menjadi pemenang di babak global Battle of Minds 2023. Semoga kedepannya kompetisi ini dapat terus menginspirasi inovator muda lainnya untuk memimpin perubahan di negeri ini dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan juga masyarakat sekitar. Sekali lagi, saya ucapkan selamat kepada para pemenang, let’s LEAD THE LEGACY!”, ujar Jonathan Sembiring – Talent, Culture & Inclusion Director BAT Indonesia.