Waskita Karya Jadi Perusahaan Kontruksi dengan Kerugian Tertinggi di Semester I-2023

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 09 Agustus 2023 | 14:58 WIB
Waskita Karya Jadi Perusahaan Kontruksi dengan Kerugian Tertinggi di Semester I-2023
Kantor PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah meratapi nasibnya diunjung tanduk. Pasalnya, perusahan konstruksi pelat merah itu kondisi keuangannya tengah berdarah-darah, bahkan terancam pailit.

Hal ini lantaran, emiten bersandi saham WSKT itu tidak bisa membayar bunga ke-12 dan pelunasan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I tahun 2020.

Jumlah pokok surat utang seri B itu yang wajib dibayarkan Waskita sebesar Rp 135,5 miliar, dengan kupon bunga tetap 10,75% per tahun.

Kondisi ini selaras dengan laporan keuangan Waskita Karya yang juga mengalami minus. Mengutip laporan keuangan konsolidasi pada 30 Juni 2023, perseroan mengalami kerugian sebesar Rp 2,07 triliun.

Baca Juga: Nasib Nelangsa Waskita Karya Diujung Kepailitan, Bosnya Buka Suara

Dengan nilai itu, Waskita Karya menjadi perusahaan kontruksi yang mengalami kerugian tinggi pada periode Januari-Juni 2023 dibanding perusahaan lainnya.

Selain Waskita Karya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk juga menjadi perusahaan kontruksi pelat merah yang mengalami kerugian besar sebesar Rp 1,8 triliun di Semester I tahun 2023.

Adapun, Berikut daftar lima besar perusahaan infrastruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang alami kerugian tinggi di Semester I-2023.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk Rp 2,07 triliun
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Rp 1,8 trilun
PT Acset Indonusa Tbk Rp 55,11 miliar
PT Surya Semesta Internusa Tbk Rp 51,2 miliar
PT Indonesia Pondasi Raya Tbk Rp 15,04 miliar

Bos Waskita Karya Buka Suara

Baca Juga: Keuangan Bermasalah Hingga Terancam Pailit, Gimana Nasib Proyek Tol Bocimi Seksi 3 di Tangan Waskita

Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk (WSKT), Mursyid buka suara perihal kondisi perusahaan yang mengalamai kondisi keuangan yang pelik.

Dia mengatakan, perseroan saat ini sedang fokus melakukan restrukturisasi dan penyelesaian proyek-proyek yang sedang berjalan.

Menurutnya, seluruh upaya-upaya perbaikan dan program transformasi sedang dilakukan oleh perseroan untuk memperbaiki kinerja keuangan dan performa perusahaan secara menyeluruh.

"Dengan segala kondisi yang dialami perseroan saat ini, kami terus berkomitmen untuk menjalankan operasional dengan sebagaimana mestinya dan tetap fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan serta terus melakukan peningkatan tata kelola perusahaan yang baik," ujar Mursyid, dalam keterangan resmi Rabu (9/8/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI