Suara.com - Presiden Joko Widodo membuka Sidang ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 yang digelar di Hotel Fairmont Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (7/8/2023).
Ketua DPR RI Puan Maharani turut juga meresmikan pembukaan Sidang Umum ke-44 AIPA bersama Sekretaris Jenderal AIPA, Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman. Jokowi bersama Puan dan Siti menekan tombol tanda dibukanya Sidang Umum ke-44 AIPA.
“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Sidang Umum ke-44 AIPA secara resmi saya buka,” kata Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, Piagam ASEAN dimulai dengan kata 'we the people' yang artinya aspirasi rakyat ASEAN harus dikedepankan. Maka itu, ia meminta anggota-anggota AIPA selalu memperjuangkan kepentingan rakyat ASEAN.
Selama 56 tahun, ia menuturkan, ASEAN telah berkontribusi besar bagi perdamaian dan stabilitas kawasan. Namun, tidak boleh lengah dan terlena karena perdamaian dan stabilitas tidak bisa datang dengan sendirinya.
Artinya, semua harus diupayakan, bahkan diperjuangkan. ASEAN harus terus bekerja sama erat dan saling percaya untuk jadi lokomotif perdamaian dan stabilitas sehingga sikap saling percaya dan soliditas sangat penting.
Baik antarpemerintah anggota ASEAN, antarparlemen anggota ASEAN maupun pemangku kepentingan lainnya. Ia menilai, lewat soliditas itu ASEAN bisa memainkan peran sentralnya dan keberadaan ASEAN itu dapat terus relevan.
Maka itu, ia menekankan, kita harus bersama memperjuangkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan. Jokowi bersyukur pertumbuhan ekonomi ASEAN bisa stabil dan dianggap sebagai salah satu driver pertumbuhan ekonomi dunia.
"Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia ingin menjadikan kawasan ASEAN tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia," kata Jokowi.
Baca Juga: Sesama Diduga Hina Jokowi, Ujaran Rocky Gerung Dibandingkan dengan Cak Nun: Ini Paling Kejam!
Untuk itu, integrasi ekonomi ASEAN harus terus diperkuat, hambatan perdagangan dengan mitra ASEAN harus dihilangkan. Lalu, kerja sama ekonomi setara dan saling menguntungkan harus terus ditingkatkan.