IHSG Hari Ini Diprediksi Perkasa, Data Pertumbuhan Ekonomi BPS Jadi Penentu

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 07 Agustus 2023 | 10:30 WIB
IHSG Hari Ini Diprediksi Perkasa, Data Pertumbuhan Ekonomi BPS Jadi Penentu
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi mengalami kenaikan karena proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menguat pada kuartal II-2023 pada awal pekan ini.

IHSG dibuka menguat sebesar 25,90 poin atau 0,38 persen menjadi 6.878,74. Sementara itu, kelompok saham unggulan LQ45 naik sebesar 4,37 poin atau 0,46 persen menjadi 963,35.

"Kami memperhatikan bahwa data ekonomi kuartal II-2023 diperkirakan akan menunjukkan kondisi ekonomi nasional yang stabil. Ini berpotensi mendorong kenaikan IHSG pada awal pekan ini," ungkap Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam analisisnya di Jakarta, pada hari Senin (7/8/2023).

Perhatian pasar akan tertuju pada Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 pada hari yang sama.

Baca Juga: Saham Emiten Manoj Punjabi Bergerak Liar Ditengah Kabar Akan Caplok NETV

Konsensus memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,98 persen year on year (yoy) dan 3,74 persen quarter to quarter (qoq).

Sebagai informasi, pada kuartal I-2023, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen (yoy) dan mengalami kontraksi sebesar 0,92 persen (qoq). Sementara itu, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai sekitar 5,1 persen pada kuartal II-2023.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada akhir pekan sebelumnya, dimana para pelaku pasar terlihat melakukan aksi ambil untung setelah dirilisnya data keuangan dan data tenaga kerja AS.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan adanya penambahan 187.000 pekerjaan non-farm pada bulan lalu, dengan revisi data untuk Juni yang turun menjadi 185.000 pekerjaan ditambahkan, bukan 209.000 pekerjaan seperti yang dilaporkan sebelumnya. Investor merasa kecewa dengan rilis data aktivitas manufaktur AS yang masih mengalami kontraksi dan data tenaga kerja yang tidak sesuai dengan ekspektasi.

Pada pagi ini, bursa saham regional Asia memiliki pergerakan yang berbeda, di antaranya, Indeks Nikkei melemah sebesar 35,00 poin atau 0,11 persen menjadi 32.157,80, Indeks Hang Seng menguat sebesar 9,52 poin atau 0,05 persen menjadi 19.548,98, Indeks Shanghai melemah sebesar 21,11 poin atau 0,64 persen menjadi 3.266,97, dan indeks Straits Times menguat sebesar 16,33 poin atau 0,50 persen menjadi 3.308,72.

Baca Juga: IHSG Longsor di Akhir Pekan, Saham Ini Biang Keroknya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI