Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal rebound pada perdagangan awal pekan ini, setelah ditutup melemah pada akhir pekan lalu.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan penguatan IHSG didukung oleh rilis data perekonomian cadangan devisa dan PDB pada pekan ini yang disinyalir masih akan menunjukkan kondisi perekonomian yang stabil.
Selain itu data laporan kinerja emiten yang terlihat di dominasi oleh kinerja positif tentunya dapat menopang pola gerak IHSG yang memiliki kecenderungan tertekan di tengah capital inflow yang masih terlihat stabil.
"Pasar saham diprediksi bergerak dalam rentang support 6.821 dan resistance 6.954 hari ini," kata William dalam analisanya, Senin (7/8/2023).
Baca Juga: Prediksi IHSG Senin 7 Agustus 2023, Simak Pergerakan Saham-saham Ini
William pun merekomendasikan sejumlah saham yang menarik untuk dikoleksi para investor hari ini yakni ICBP, BBNI, SMRA, dan LSIP.
Sebelumnya pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, indeks saham berakhir tak ceria usai ditutup anjlok 45,3 poin.
Mengutip data RTI, Jumat (4/8/2023), IHSG tersungkur ke level 6.852 dengan melemah 45,3 poin atau melemah 0,66 persen.
Sepanjang hari ini total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 15,89 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,84 triliun. Sebanyak 281 saham melemah, 227 saham yang menguat dan 237 saham stagnan.
Pelemahan IHSG dipenutupan sore hari ini terseret penurunan enam indeks sektor yakni Sektor teknologi turun hingga 1,91 persen. Sektor kesehatn turun 1 persen. Sektor keuangan turun 0,64 persen.
Baca Juga: Pergerakan IHSG Sepakan Ini, Letoi 0,69%
Selanjutnya sektor barang baku turun 0,39 persen. Sektor barang konsumsi primer turun 0,12 persen. Sektor infrastruktur turun tipis 0,04 persen.
Sedangkan Lima indeks sektor yang naik adalah Sektor properti dan real estat melesat 0,98 persen. Sektor transportasi dan logistik naik 0,48 persen.
Selanjutnya sektor energi naik 0,46 persen. Sektor perindustrian naik 0,40 persen. Sektor barang konsumsi nonprimer naik 0,30 persen.