Suara.com - Bank Indonesia (B) mencatat penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah menjangkau 26,7 juta merchant per Juni 2023. Dari jumlah itu, sebanyak 91,4% adalah UMKM.
Mengutip keterangan BI, Minggu (6/8/2023), jumlah transaksi QRIS sepanjang 2022 tercatat sebesar 1,03 miliar transaksi, atau tumbuh sebesar 86% (year on year).
Bank Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan berbagai inovasi fitur QRIS seperti QRIS Tarik Tunai, Transfer dan Setor Tunai (TUNTAS) yang akan segera diluncurkan, serta perluasan kerja sama QRIS, termasuk kerja sama perluasan interkoneksi pembayaran QR Code dengan negara mitra.
QRIS sebagai bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, diluncurkan BI bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019.
Baca Juga: Pertamina Pamerkan Lebih dari 100 Produk UMKM dan Kampanyekan Bangga Produk Lokal
Dalam perkembangannya, QRIS telah memiliki berbagai fitur yang semakin memudahkan pengguna dan pedagang/merchant.
Antara lain; QRIS Tanpa Tatap Muka (TTM) (2020), QRIS Consumer Presented Mode (CPM) (2021), dan QRIS Antar Negara (2022).
Sinergi yang kuat dengan seluruh pemangku kepentingan terkait seperti Pemerintah, pelaku industri dan masyarakat, menjadi salah satu strategi utama dalam perluasan akseptasi QRIS.