Suara.com - Transaksi belanja online kian diminati masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder. Untuk itu, masyarakat membutuhkan berbagai platform yang dapat menunjang keseharian mereka untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan dengan mudah serta cepat, salah satunya dengan cara bertransaksi bayar nanti (paylater).
Yup layanan aggregator pay later hadir untuk bisa menghubungkan para pengguna untuk mendapatkan layanan serta akses bayar nanti dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terkhusus bagi pelanggan yang melakukan transaksi di berbagai e-commerce.
Yup baru saja meluncurkan fitur ‘Bayar E-Commerce’ yang tak hanya membantu para pengguna dari berbagai generasi, namun juga membantu perkembangan e-commerce yang dapat mendorong ekonomi digital Tanah Air.
Menurut Brand Manager Finture Group Edwin Rudiyanto, semua orang menyukai kemudahan dalam melakukan transaksi secara online maupun offline.
Baca Juga: Ikuti Jejak Raffi Ahmad dan dr Richard Lee, Ruben Onsu Kini Gabung Live Streaming di Shopee Live
Oleh karenanya, Yup hadir sebagai aggregator atau platform yang menghubungkan pengguna untuk mendapatkan layanan bayar nanti yang disediakan oleh lembaga jasa keuangan berizin OJK.
Yup diharapkan bisa menjadi jembatan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan keseharian tanpa keraguan, mulai dari proses pendaftaran yang cepat, penggunaan yang mudah, serta nyaman dan juga aman saat bertransaksi di mana saja dan kapan saja, terkhusus di berbagai e-commerce Indonesia.
"Pada kesempatan ini, kami juga ingin memperkenalkan program terbaru kami, 'Bayar E-Commerce,' yang merupakan fitur dalam aplikasi Yup sebagai agregator paylater yang membantu para pengguna untuk melakukan pembayaran melalui Virtual Account (VA) saat berbelanja di platform e-commerce dan marketplace, dengan jumlah transaksi mulai dari IDR 50.000. Kami memberikan akses (sebagai aggregator) dan bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk layanan pembayaran saat berbelanja di berbagai e-commerce dengan fitur pilihan cicilan hingga 3, 6, dan 12 bulan", pungkas Edwin.