Suara.com - PT Brantas Abipraya (Persero) terus berkomitmen untuk aktif melakukan transformasi bisnis yang ditandai dengan peningkatan kompetensi dengan memperkuat peran strategi, salah satunya adalah dengan memperkuat core values AKHLAK. Tiga tahun sudah core values AKHLAK menjadi pedoman implementasi nilai-nilai utama Insan Abipraya, bertepatan dengan Rapat Kerja Semester 1, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa konstruksi ini mengangkat tema AKHLAK for Best Perfomance.
“Sebagai upaya memperkuat kinerja unggul kami, transformasi budaya AKHLAK harus dilakukan di lingkungan Brantas Abipraya secara menyeluruh. Hal ini dilakukan juga untuk membentuk pemimpin di masa depan yang berakhlak, inovatif, motivasi tinggi dan mempertimbangkan risiko,” ujar Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.
Sejalan dengan penjelasan Sugeng, Tumpang Muhammad yang merupakan Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya menambahkan bahwa beberapa langkah strategis dilakukan BUMN Karya ini, diantaranya adalah Improvement ERP dan Budaya Digitalisasi; Restrukturisasi Proses Bisnis dan Organisasi yang Dinamis; Restrukturisasi Tata Kelola Pelaksanaan; dan Restrukturisasi Organisasi yang Tepat.
Saat menyampaikan insight, Sugeng juga mengatakan apa yang pernah diutarakan Menteri BUMN, Erick Thohir yakni “BUMN tidak pernah Kekurangan orang pintar. Tapi, pintar saja tidak cukup, perlunya AKHLAK sebagai nilai dasar kesuksesan yang kita harapkan.” Hal ini menjadi pondasi kuat Insan Abipraya dalam melakukan segala kegiatannya di lingkungan sekitar Brantas Abipraya.
Baca Juga: Brantas Abipraya Berkontribusi Atasi Banjir Rob Jakarta Lewat Proyek NCICD
Dari segi Human Capital, Brantas Abipraya mengacu pada empat pilar transformasi yang meliputi, Review Sistem dan Tata Kelola SDM dengan selalu mengimplementasi budaya AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) yang merupakan nilai-nilai inti setiap Insan Abipraya menjadi dasar utama dalam transformasi SDM yang unggul, serta membuat program untuk penyempurnaan kesejahteraan pegawai. Di pengelolaan SDM, BUMN ini juga berinovasi lewat digitalisasi dengan mengimplementasikan Learning Management System (e-learning) yang memfasilitasi distance learning sehingga Insan Abipraya dapat belajar dan berkarya di mana saja dan kapan saja.
Tak hanya itu, pengharkatan pegawai juga dilakukan untuk kesejahteraan bersama. Selain itu, Brantas Abipraya juga menjalankan program pengembangkan kompetensi dan kemampuan pegawai yang sistematis melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan.
"Kita semua Insan Abipraya tentunya harus berbangga dengan nilai budaya AKHLAK yang kita miliki. Setelah diluncurkan tiga tahun lalu oleh Bapak Erick Thohir, diharapkan AKHLAK ini telah menjadi pondasi yang kuat di tiap Insan Abipraya, sehingga dapat memeningkatkan kinerja Abipraya yang unggul,” tutup Sugeng Rochadi.