Suara.com - Gaji direktur di Istaka Karya disorot publik setelah dinilai gagal menangani permasalahan keuangan BUMN tersebut hingga dinyatakan pailit pertengahan 2022 lalu.
Setelah pailit, perusahaan juga masih menanggung sejumlah utang kepada para kreditur. Menyikapi hal ini. Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan dirinya akan turun langsung mengatasi masalah perusahaan itu dengan para kreditur yang belum selesai sejak 2013.
Padahal, jika dilihat Gaji Direktur di Istaka Karya cukup tinggi. Melansir sickforprofit.com, situs ini menyebutkan gaji direktur utama Istaka Karya bisa mencapai Rp74 juta per bulan. Dengan gaji itu, banyak yang menyayangkan kinerja Sigit Winarto, eks direktur Istaka Karya sebelum dinyatakan pailit. Namun kini, Sigit menduduki jabatan baru di BUMN lain yakni di PT JIEP.
Tak banyak yang mengetahui mengenai rekam jejak Sigit Winarto di BUMN. Namanya baru naik daun setelah dia menangani Istaka Karya hingga pailit. Saat BUMN tersebut dinyatakan pailit, Sigit memberikan pernyataan bahwa Istaka Karya harus melakukan penyesuaian sebagai dampak dari Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Denise Chariesta Tolak Pria Bergaji Rp4,8 Juta yang Tawarkan Diri Jadi Suaminya: Gue Makan Apa?
Istaka Karya mengakui perusahaan mengerem sejumlah proyek dan merumahkan sebagian karyawan. Di samping itu, Istaka Karya juga masih menanggung utang senilai Rp1,1 triliun kepada ratusan mitra kerjanya. Erick Thohir kini sedang menyiapkan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan utang ini.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni