Suara.com - Proyek pembangunan Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg di Kabupaten Tangerang yang merupakan kerjasam antara Pemerintah bersama Badan Usaha (KPBU) segera digarap usai penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) di Kantor Kementerian PUPR pada Selasa (1/8/2023) lalu.
Proyek ini memiliki tujuan untuk meningkatkan infrastruktur jalan tol yang bebas hambatan, yang akan mendukung aktivitas di wilayah Provinsi Banten dan Provinsi DKI Jakarta.
Selanjutnya, pengembalian investasi kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan dilakukan melalui pemanfaatan tarif selama periode konsesi selama 50 tahun.
Jalan tol ini akan membentang dari Cikupa, Rajeg, dan Mauk dengan total panjang 38,6 km, serta akan terhubung dengan Jalan Tol Sedyatmo dan kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Proyek tol ini akan memiliki 7 interchange, 2 junction, dan 1 on-ramp. Selain itu, juga akan dibangun 4 jembatan dan 5 underpass untuk kelancaran akses.
Baca Juga: Bicara soal Polemik JIS, Anies Baswedan: Fasilitas Ini Dibangun Oleh Kita
Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg terdiri dari 8 seksi dengan panjang masing-masing sebagai berikut: Seksi 1 (Sedyatmo-Kosambi) sepanjang 6,7 km, Seksi 2 (Kosambi-Teluknaga) sepanjang 3,7 km, Seksi 3 (Teluknaga-Tanjung Pasir) sepanjang 3,1 km, Seksi 4 (Tanjung Pasir-Kohod) sepanjang 3,65 km, Seksi 5 (Kohod-Surya Bahari) sepanjang 5,15 km, Seksi 6 (Surya Bahari-Pakuhaji) sepanjang 5,5 km, Seksi 7 (Pakuhaji-Mauk) sepanjang 5,1 km, Seksi 8 (Mauk-Rajeg) sepanjang 5,7 km.
Proyek pembangunan Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg diprakarsai oleh PT Duta Graha Karya dengan total investasi sebesar Rp23,22 triliun.
Pembangunan ini dilaksanakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas prakarsa dari Badan Usaha tersebut, sehingga seluruh investasi berasal dari pihak Badan Usaha.
Disampaikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, pembangunan jalan tol ini diharapkan akan membantu memperlancar distribusi logistik menuju Pelabuhan Merak.
"Ini akan menjadi sistem jalan tol di koridor Jawa sebelah Barat yang akan mendukung pengembangan wilayah ekonomi. Jalurnya juga akan terhubung dengan Jalan Tol Jakarta-Merak, sehingga diharapkan mampu mengurangi beban lalu lintas di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta dari arah Barat," kata dia.
Baca Juga: Maling Motor Bawa Senpi di Tangerang, Berakhir Babak Belur-Ditelanjangi-Diseret Massa