Suara.com - Menggenggam pengalaman selama 42 tahun sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa EPC (Engineering, Procurement, Construction), membuat PT Rekayasa Industri (Rekind) semakin tajam dalam mengembangkan kompetensi yang dimilikinya.
Salah satu kompetensi yang menjadi andalan sekaligus kebanggaan perusahaan EPC milik bangsa tersebut, yakni pengembangan 3D Design System (Sistem Desain 3 Dimensi). Muaranya tidak tanggung-tanggung, mampu mensupport Rekind secara maksimal untuk menghadirkan maha karya terbaiknya yang berkualitas, hingga mengalungi pengakuan dan penghargaan baik nasional maupun internasional.
“3D Design System sangat mendukung terwujudnya pabrik-pabrik berkualitas dan berteknologi tinggi yang dibangun Rekind. Langkah ini merupakan bagian dari tahapan inovasi kami menuju Leap of Digital melalui beragam pengembangan yang dilakukan Rekind. Upaya kami mengedepankan kompetensi dan inovasi ini juga memperoleh penghargaan, baik di level nasional mapun internasional. Ini merupakan kebanggaan sekaligus menumbuhkan kepercayaan besar tersendiri untuk Rekind ” ujar Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih ditulis Selasa (1/8/2023).
Ditambahkan wanita yang akrab disapa Yani tersebut, untuk mengurai, mengontrol dan mengelola kompleksitas aktivitas EPC (khususnya Piping), diperlukan suatu system yang teritegrasi mulai dari hulu (Engineering) sampai ke hilir (Construction).
Baca Juga: Terapkan Program TJSL BUMN, Rekind Gelar Donor Darah dan Kampanyekan Hidup Sehat
Pada tahun 2016, Rekind sudah mulai mengembangkan konsep aplikasi integrasi EPC yang dinamakan ICONS (Integrated Construction Management System). ICONS mengintegrasikan aplikasi yang telah ada dan digunakan yaitu 3D Model, MASTER, FMCS dan WMS dan menampilkan aplikasi baru dengan beberapa fitur integrasi seperti Material Balance, Spool Readyness, Field Erection, Dashboard Shop Fabrication, Dashboard Field Installation, Spool Fabrication dan Spool Installation Status serta Test Package.
ICONS merupakan aplikasi real time dan web based dan akan lebih optimal jika input data juga dilakukan secara real time. Untuk memperpendek waktu pelaporan atau input progress pekerjaan piping work baik di shop maupun field, ICONS berkolaborasi dengan RFID dan 4D.
Di sisi lain 3D Design System Rekind juga dinilai bermanifestasi dalam mendukung pemasangan boiler module di Proyek RDMP Balikpapan melalui rigging animasi 3 dimensi. Next generation dari 3D yang dapat mempercepat serta menghemat waktu adalah penerapan augmented reality.
Teknologi augmented reality akan mengintegrasikan model 3D dengan kondisi nyata di lapangan. Teknologi ini dapat digunakan pada proses tagging komponen dan membantu monitoring proses konstruksi. Dengan augmented reality ini maka akan lebih cepat dan fleksibel mengetahui potensi kesalahan posisi secara nyata, menentukan workfront (alur pekerjaan konstruksi) dan memudahkan proses inspeksi komponen krusial di lapangan.
"Untuk tahap engineering kami juga berinovasi melalui teknologi Advanced 3D untuk meningkatkan kualitas design engineering dengan mengandalkan_ Advanced 3D Concurrent System_ yang bisa mengintegrasikan aplikasi 2D dan 3D berbasis engineering ke dalam suatu sistem. Tidak hanya itu, kami juga mampu mengimplementasikan 4D melalui integrasi 3D Model dan Schedule, ditambah penerapan teknologi 3D Laser Scanning untuk mendukung pelaksanaan konstruksi dan pembuatan spool pipa tie in (penyambungan pipa),” jelas Erwin Fahmi Artantono, VP 3D Design System Rekind.
Selama 42 tahun, Rekind telah membangun lebih dari 200 Proyek berskala Nasional maupun International sebagai upayanya memperkuat industri di tanah air dari hulu ke hilir. Rekind juga telah melakukan pengembangan bisnis melalui jasa EPC terintegrasi, dengan mengembangkan energi terbarukan, system modern, teknologi tertinggi dan mampu menghasilkan produk bernilai tinggi dengan mengedepankan terobosan-terobosan baru atau inovasi di dalam lini bisnisnya.
Melalui terobosan 3D Design System, produk yang akan dibangun Rekind dapat didemonstrasikan baik dari sisi bentuk ukuran dan spesifikasi produk yang akan dibuat. Bahkan, perusahaan dapat mengevaluasi beberapa hal penting, seperti detail produk, biaya produksi hingga konsep perancangan produknya.
"Salah satu tantangan terbesar dalam mengembangkan produk adalah menemukan spesifikasi yang tepat. Seperti apa bentuk produknya? Berapa ukuran dan seperti apa teksturnya? Hal-hal seperti ini sering kali sulit untuk dirumuskan,” tambah Erwin meyakinkan.
Sebagai bukti nyata atas kompetensi dan inovasi yang dicapai, sejak tahun 2015 hingga 2023, 3D Design System Rekind sudah mendulang 5 penghargaan nasional dan 14 penghargaan internasional. Di tahun ini untuk kedua kalinya nama Fandy Maulana Syah Rizal dari Rekind, dipercaya meraih penghargaan Best In Design melalui Event Hexagon Elite Award, yang diselenggarakan di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.
Event Hexagon ini merupakan penghargaan global bagi pengguna aplikasi milik Hexagon PPM berupa software engineering untuk pengunaan dalam hal desain, konstruksi, operation dan fasilitas offshore. Diikuti lebih dari 100 peserta dari berbagai perusahaan EPPC ternama di seluruh penjuru dunia.
Sebelumnya pada tahun, 2022, 2019, 2018 dan 2015 Rekind juga meraih 10 penghargaan dari ajang bergengsi internasional tersebut. Paling membangggakan Di tahun 2019, Rekind memboyong 5 penghargaan dari eveent yang sebelumnya bertajuk Golden Valve Award tersebut, di antaranya, Kategori Best of Show, Kategori Photo Realism, Kategori Visually Complex dan Kategori Discipline-Specific.
“Semoga melalui peningkatan kompetensi dan penghargaan ini mampu menggugah semangat kreatifitas putra putri terbaik Rekind dalam menciptakan perusahaan yang inovatif dan berdaya juang tinggi, tidak hanya di tingkat nasional tapi juga di kancah internasional,” tegas Yani.