Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi dibuka lemas menyambut bulan Agustus 2023, indeks saham terpantau turun 16 poin atau 0,23 persen ke level 6.915.
Mengutip data RTI, Selasa (1/8/2023) IHSG bergerak di kisaran 6.911-6.934 dengan 170 saham bergerak naik, 189 saham bergerak turun, sisanya 206 saham stagnan belum bergerak.
Indeks LQ45 koreksi 0,12 persen di 964,45, indeks JII koreksi 0,54 persen di 553,03, indeks IDX30 koreksi 0,17 persen di 500,91, dan indeks MNC36 melemah 0,28 persen di 367,91.
Sebagian besar sektor indeks tertahan di zona merah yakni teknologi 0,36 persen, konsumer-siklikal 0,94 persen, bahan baku 0,08 persen, konsumer nonsiklikal 0,39 persen.
Baca Juga: Jelang Rilis Data Inflasi, IHSG Diramal Kasih Cuan Lagi
Selanjutnya sektor infrastruktur 0,28 persen, properti 0,19 persen, kesehatan 1,37 persen, dan industri 0,10 persen. Sedangkan yang menguat adalah keuangan 0,01 persen, energi 0,12 persen, dan transportasi 0,29 persen.
Sebelumnya, rilis data inflasi Indonesia yang bakal diumumkan pada hari ini bakal menjadi salah satu angin segar bagi indeks saham.
"Pergerakan indeks saham bakal ditopang oleh rilis data inflasi RI Juli 2023 yang diperkirakan masih dalam kondisi stabil," kata CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya dalam analisa hariannya dikutip Selasa (1/8/2023).
Selain itu, kinerja laporan keuangan beberapa emiten yang mayoritas positif juga turut menjadi motor penggerak IHSG.
"Hal ini tentunya dapat membantu mendongkrak performa IHSG hingga beberapa waktu mendatang," ucap William.
Baca Juga: Transaksi Investor Main Saham Lesu, BEI Geleng-geleng Kepala
Ia pun memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.821 dan resistance 6.954 hari ini. William merekomendasikan sejumlah saham, yakni TBIG, BBCA, ASII, JSMR, SMGR, BBNI, GGRM, dan SMRA.