Suara.com - PT Bank JTrust Indonesia Tbk atau J Trust Bank mampu melanjutkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 90,62 miliar dalam Laporan Keuangan Kuartal II tahun 2023.
Katalis dalam peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto menjadi sebesar Rp21,70 triliun dari sebelumnya Rp15,28 triliun atau tumbuh 42,00% YoY (Year-on-Year).
Sementara dana pihak ketiga (DPK) juga terlihat meningkat menjadi Rp 29,24 triliun dari Rp 20,18 triliun atau sebesar 44,87 persen YoY pada posisi Kuartal II 2023 dibandingkan Kuartal II 2022.
"Kami senantiasa berpegangteguh pada prinsip kehati-hatian sehingga membuat rasio NPL (non-performing loan) Bank pada Kuartal II 2023 terus membaik, dengan NPL gross berada di level 1,62% dan NPL net di 1,18%," tutur Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai dalam keterangan persnya pada Senin, (31/7/2023).
Baca Juga: Gelar RUPST, Kinerja J Trust Bank Moncer di 2022
Capital Adequacy Ratio (CAR) J Trust Bank tercatat sebesar 13,51% pada Juni 2023 dengan modal inti sebesar Rp 3,17 triliun di mana tetap memenuhi Peraturan OJK No.12/POJK. 03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang mewajibkan bank memiliki modal inti Rp3 triliun.
Sementara itu, pendapatan bunga tercatat meningkat menjadi Rp 1,17 triliun pada Kuartal II 2023 dari sebelumnya Rp 723,66 miliar pada Kuartal II 2022 atau tumbuh 62,32 persen YoY yang dipicu oleh peningkatan pendapatan bunga pinjaman.
Sebagai informasi, untuk menunjang kinerja bisnis, J Trust Bank dalam tahapan pengembangan New Core Banking System dengan peningkatan kemampuan data warehouse dan sistem informasi manajemen agar lebih efisien dan efektif yang direncanakan rampung di akhir tahun 2023.
“Dengan new core banking system kami yakin dapat melakukan ekspansi bisnis disertai pengembangan layanan yang lebih optimal karena ditopang dengan sistem yang mumpuni,” tutup Ritsuo Fukadai.
Baca Juga: Pertumbuhan Kredit Konsumer BRI Capai 13,7% di Kuartal I/2023