Uji Coba Level Tertinggi IHSG, Bisa Pecahkan Level Tahun Ini?

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 31 Juli 2023 | 15:34 WIB
Uji Coba Level Tertinggi IHSG, Bisa Pecahkan Level Tahun Ini?
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). . ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi patokan dalam mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika IHSG menguat itu artinya saham-saham BEI juga menguat.

Uji coba level tertinggi IHSG dilakukan untuk mengukur pergerakan IHSG di masa depan. Penjelasannya, IHSG diukur berdasarkan batas waktu harian atau daily berdasarkan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Namun, bukan berarti pergerakan IHSG tidak bisa diprediksi. 

Uji coba level tertinggi IHSG dilakukan oleh Phintraco Sekuritas Senin (31/7/2023) hari ini. IHSG hari ini diperkirakan akan diperdagangkan pada resistance 6.930, pivot 6.880, dan support 6.780. Saham yang nilainya bakal meningkat (rebound) setelah sebelumnya mengalami penurunan adalah JPFA, BUKA, dan ERAA. 

Phintraco Sekuritas menambahkan IHSG hari ini diperkirakan kembali uji resistance 6.950 sebelum menguji level psikologis 7.000.

Baca Juga: Prospek Kinerja Suram, Saham Waskita Karya Terdepak dari IDX BUMN 20

“Sebelum menguji level tersebut, IHSG mungkin konsolidasi/ terkoreksi terlebih dahulu ke kisaran 6.830-6.850 untuk keluar dari overbought area,” tambah Phintraco Sekuritas.

Tren positif pada IHSG ini, jika benar terjadi bisa mendekati level tertinggi sepanjang masa, yakni di posisi 7.363,41 pada September 2022 tahun lalu. Kenaikan IHSG secara signifikan ini turut ditopang sektor industri yang tumbuh positif nyaris dua persen dan sektor energi di atas satu persen.

Beberapa saham yang menjadi incaran saat itu adalah UNTR, MEDC, AKRA hingga ADRO. Berdasarkan data RTI, IHSG membukukan kinerja positif sejak awal tahun 2022 (year-to-date/ytd) dengan menguat sebesar 11,88 persen. Kinerja positif IHSG didukung oleh aksi beli investor asing yang membukukan pembelian bersih (NFB) Rp74,80 triliun ytd. 

Meningkatnya level IHSG juga sejalan dengan neraca perdagangan Indonesia yang tumbuh positif. Mengutip bi.go.id, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2023 tercatat surplus sebesar 0,44 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada April 2023 sebesar 3,94 miliar dolar AS.

Bank Indonesia memandang perkembangan ini positif bagi upaya untuk terus menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Belajar dari Ahlinya, Jurus Jitu Scalping Saham untuk Sukses Trading

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI