Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mulai khawatir dan ketar-ketir terkait pasokan komoditas global yang berpotensi akan terjadi lagi.
Dia bilang ketersedian dan distribus pangan akan terganggu imbas kebaijakan Rusia dan ancaman kekeringan akibat El Nino.
"Ini berarti pada paruh kedua tahun ini kita akan sangat dipengaruhi ketidakpastian dari komoditas, hampir mirip seperti 2022, ditambah dengan nanti El Nino. Ini jadi sesuatu yang harus kita waspadai pada paruh kedua 2023 ini," kata Sri Mulyani dalam acara Penyerahan Insentif Fiskal yang disiarkan secara langsung lewat Kanal Youtube Kementerian Keuangan RI, Senin (31/7/2023).
Menurutnya, kondisi ini perlu diperhatikan dengan baik dan hati-hati tak hanya pemerintah pusat tapi juga daerah. Sebab, kenaikan harga karena pasokan pangan yang berkurang bisa menyebabkan inflasi tinggi.
Baca Juga: Sri Mulyani: Dunia Akan Gelap Gulita
Ketika inflasi tinggi, pemerintah akan meresponsnya dengan menaikkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Sejumlah daerah kata dia juga saat ini masih mengalami laju inflasi yang cukup tinggi, terutama di wilayah Indonesia.
"Dan tadi faktornya tidak hanya disrupsi supply karena adanya produksi yang terganggu, karena adanya pasokan tapi juga sekarang ada masalah iklim, el nino. Jadi mohon kita semuanya sangat berhati-hati," pungkasnya.