Astra Tambah Investasi 100 Juta Dollar AS di Halodoc

Sabtu, 29 Juli 2023 | 09:20 WIB
Astra Tambah Investasi 100 Juta Dollar AS di Halodoc
Gedung Astra. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Astra International Tbk (Astra) melalui anak usahanya, PT Astra Digital Internasional menambah investasi pada platform ekosistem kesehatan digital, Halodoc. Melalui pendanaan seri D ini, Halodoc mendapatkan total dana investasi sebesar US$100 juta. Dengan begitu, total investasi Astra setelah pendanaan seri D ini mencapai US$135 juta.

Astra meyakini, investasi di Halodoc merupakan solusi inovatif bagi masyarakat karena dapat memberikan dampak positif terhadap industri kesehatan serta pertumbuhan ekonomi digital tanah air. Pasalnya, pandemi Covid-19 secara tidak langsung mendorong masyarakat menggunakan layanan telemedik misalnya konsultasi medis secara online.

Berdasarkan data dari Aliansi Telemedik Indonesia (Atensi) terdapat 17,9 juta aktivitas konsultasi kesehatan yang berasal dari 19 perusahaan telemedisin pada tahun 2022 lalu. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa teknologi digital memainkan peran kunci pada   kemajuan industri kesehatan saat ini.

Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan, tingginya permintaan terhadap layanan akses kesehatan yang berkualitas telah mendorong meningkatnya adopsi teknologi digital pada layanan kesehatan. Astra menilai sektor kesehatan di Indonesia memiliki prospek pertumbuhan yang baik dalam jangka panjang. Hal ini turut didukung oleh upaya-upaya pemerintah memajukan sektor layanan kesehatan di tanah air.

Baca Juga: Astra Akselerasi Pendidikan di Daerah Serambi Ibu Kota Negara Nusantara melalui Michael D. Ruslim

"Kami berharap, investasi Astra pada Halodoc dapat mempercepat transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang semakin inovatif, menjangkau masyarakat luas dan berkualitas," ucapnya.

Sementara itu, CEO & Co-Founder of Halodoc, Jonathan Sudharta mengatakan, pasca pandemi, yang menjadi tantangan adalah dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap akses layanan kesehatan yang berkualitas di Indonesia. Keselarasan terhadap visi Generasi Emas pada tahun 2045 memberikan fondasi yang dapat diandalkan untuk kemitraan dengan para pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun swasta.

"Fokus dari Halodoc adalah masalah kesehatan yang dialami oleh para pengguna-untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut, Halodoc menyederhanakan akses kesehatan. Apresiasi kami berikan terhadap kepercayaan Astra dan para pemangku kepentingan kami, merupakan dukungan yang tak ternilai dalam perjalanan kami menerapkan teknologi untuk kebutuhan kesehatan," katanya.

Sejak diluncurkan pada 2016 lalu, Halodoc telah memungkinkan masyarakat mengakses ke lebih dari 20.000 praktisi medis, 3.300 rumah sakit, dan 4.900 apotek. Pada tahun 2022, lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan terhubung dengan platform Halodoc.

Selain pada Halodoc, Astra juga melakukan investasi pada perusahaan industri kesehatan lainnya. Yakni, pada saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) yang merupakan pengelola RS Hermina. Saat ini, ASII tercatat memegang 7,42% saham HEAL. ASII mula berinvestasi pada perusahaan rumah sakit itu sejak tahun 2022.

Baca Juga: Balap Honda Dream Cup 2023 Hadir di Empat Kota, Silakan Nonton Langsung atau Live di Media Sosial

Investasi Astra pada sejumlah perusahaan di industri kesehatan dinilai sejalan dengan aspirasi Astra dalam mengembangkan industri kesehatan melalui pembentukan sinergi antara Hermina, Halodoc, dan ekosistem Astra. Astra percaya bahwa hal ini dapat menciptakan perjalanan pasien yang lancar serta membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara merata dan lebih berkualitas di penjuru negeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI