Suara.com - Emiten produsen rokok, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) berhasil cetak laba bersih sebesar Rp3,75 triliun hingga semester pertama tahun 2023.
Jumlah itu menunjukkan pertumbuhan sebesar 23,3 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang mencapai Rp3,048 triliun.
Laporan keuangan HMSP yang dirilis pada Kamis (27/7) menyebutkan bahwa kenaikan laba bersih pada semester pertama tahun ini didorong oleh peningkatan penjualan bersih sebesar 4,8 persen menjadi Rp56,154 triliun.
Dengan rincian penjualan sigaret kretek tangan mengalami kenaikan sebesar 25,4 persen menjadi Rp15,39 triliun, sedangkan penjualan sigaret putih tangan meningkat sebesar 38,9 persen menjadi Rp496,06 miliar.
Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Cetak Laba Rp1,39 Triliun, EBITDA Naik 13,3 Persen
Namun demikian, penjualan sigaret kretek mesin di pasar dalam negeri mengalami penurunan sebesar 0,84 persen menjadi Rp35,337 triliun, dan penjualan sigaret putih mesin di pasar dalam negeri turun hingga 10,9 persen menjadi Rp4,106 triliun.
Meskipun beban pokok penjualan meningkat sebesar 3,07 persen menjadi Rp46,913 triliun, laba kotor tetap mengalami kenaikan sebesar 16,3 persen menjadi Rp9,241 triliun.
Dalam periode yang sama, total kewajiban HMSP mengalami penurunan sebesar 13,4 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp23,031 triliun. Sementara jumlah ekuitas juga menyusut sebesar 9,2 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi Rp25,526 triliun.