Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meresmikan SMK Negeri 1 Lumbir yang berada di Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas.
SMK Negeri 1 Lumbir memiliki 2 jurusan, yakni teknik jaringan komputer telekomunikasi dan teknik kendaraan ringan otomotif. Sekolah tersebut juga tidak memungut biaya apapun alias gratis.
Ganjar mengatakan, sekolah tersebut didirikan untuk memenuhi permintaan warga Lumbir yang masuk dalam remote area untuk memiliki sekolah sendiri.
Setelah pembangunan selama 1,5 tahun akhirnya SMK Negeri 1 Lumbir berhasil berdiri dan berhasil menjadi sekolah kebanggaan warga Lumbir.
Baca Juga: Penerima Beasiswa LPDP Capai 15 Ribu Orang per Tahun
"Ini satu proses yang cukup panjang dari harapan masyarakat adanya SMK di Kecamatan Lumbir ini karena saat itu tidak ada sekolah sama sekali. Ini hari kedua kita meresmikan kemarin di Banjarnegara, sekarang di Banyumas," ujar Ganjar ditulis Jumat (28/7/2023).
Ganjar terus memudahkan akses pendidikan untuk seluruh anak di Jawa Tengah, termasuk dengan mendirikan sekolah-sekolah baru di daerah yang belum memiliki atau kekurangan sekolah negeri.
Harapannya, anak-anak di daerah tersebut bisa mendapatkan pendidikan yang setara dan tidak lagi mengeluhkan akses sekolah yang terpaut jarak jauh.
"Harapan kita akses pendidikan anak-anak ini semakin mudah dan dekat, sehingga ini bisa menyiapkan banyak anak-anak di pelosok desa bisa sekolah," jelas Ganjar.
"Sengaja ini juga tempatnya di tengah desa, sehingga kita harapkan ini menjadi tempat pertumbuhan baru dari ekonomi lokal juga sehingga anak-anak banyak datang ke sini, sekolah ke sini dan SDM bisa naik," lanjut Ganjar.
Tak hanya itu, dengan berdirinya sekolah baru di remote area Ganjar menginginkan anak-anak di sekitar sekolah tersebut bisa lebih dioptimalkan untuk menjadi generasi bangsa yang unggul dan berprestasi.
Baca Juga: Viral Curhatan Netizen Soal Dugaan Pungli Berkedok Jualan Seragam di Sekolah Kota Semarang
Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga mengingatkan pihak sekolah dan guru untuk menjaga integritas dan tidak melakukan pungutan apapun kepada siswa.
"Didiklah anak-anak dengan budi pekerti, didiklah anak-anak untuk menjadi anak yang toleran, didiklah dengan ilmu pengetahuan yang bagus sehingga bisa menatap masa depan dengan baik, menyiapkan diri dengan baik. Dan untuk guru-gurunya harus jaga integritas, jangan ada pungutan," ucap Ganjar.
Sebagai informasi, Ganjar juga telah menyiapkan anggaran Rp12 miliar untuk memberikan bantuan kepada siswa kurang mampu, di antaranya bantuan seragam sekolah.
Selain itu, Ganjar menambahkan, pihaknya sedang memperbanyak jumlah SMK di remote area yang belum memiliki sekolah negeri di 17 kecamatan se-Jawa Tengah.
Sebanyak 17 daerah tersebut adalah Kecamatan Pagentan, Kecamatan Tawangmangu, Dusun Rahtawu Kecamatan Gebog, Kecamatan Kemalang, Kecamatan Pancur, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Batuwarno, Kecamatan Poncowarno dan Kecamatan Tlogomulyo.
Kemudian di Kecamatan Bejen, Kecamatan Gladagsari, Kecamatan Kalikotes, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Ngaringan, Kecamatan Madukara, Kecamatan Kebonarum, dan Kecamatan Wonosamudra.