Suara.com - Bibit.id, aplikasi investasi digital di Indonesia mengajak masyarakat untuk menjadikan investasi sebagai sebuah kebiasaan atau gaya hidup.
Hal tersebut dikatakan Head of Digital Marketing Bibit, Angie Anandita Tjhatra saat mengumumkan kolaborasi Bibit dengan Hijack Sandals, sebuah brand asal Indonesia yang didirikan pada tahun 2010 silam.
Kolaborasi Bibit x Hijack ditandai dengan peluncuran koleksi terbatas berupa sandal yang diberi nama Vestio.
Angie menjelaskan Vestio berasal dari kata dalam bahasa Latin “Vest” yang artinya adalah berpakaian. Seiring waktu, definisi kata ini mengalami pengembangan makna menjadi memberikan seseorang kekuatan untuk melakukan sesuatu.
Baca Juga: Ketar-ketir Parkir Devisa Hasil Ekspor, Menko Luhut Semprot Pengusaha
Dari sinilah, Vestio mewakili pesan bahwa siapapun berhak untuk berinvestasi dengan benar dalam rangka mencapai tujuan-tujuan keuangan mereka, baik di masa kini maupun di masa depan.
“Ini adalah kesekian kalinya Bibit berkolaborasi dengan brand dan komunitas gaya hidup dan kebudayaan. Fashion adalah sebuah bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak orang, dan bagi kami ini merupakan sebuah gerakan bersama untuk mengajak pemuda-pemudi Indonesia agar menjadikan investasi sebagai bagian dari kebiasaan atau gaya hidup sehari-hari mereka,” jelas Angie dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Senada dengan Angie, Co-Founder Hijack Sandals, Zaky Gufron, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Bibit merupakan bentuk keyakinan bahwa investasi dan gaya hidup, dalam hal ini fashion, merupakan dua hal penting dalam hidup yang dapat berjalan beriringan.
“Hijack Sandals sadar kalo ada banyak orang yang belum melihat fashion sebagai investasi dan melalui kolaborasi ini, kami ingin ikut membantu untuk membangun perspektif bahwa investasi dan fashion adalah dua hal yang dapat berjalan bersama,” katanya.
Angie menambahkan, kehadiran Bibit telah membantu hampir lima juta investor di lebih dari 500 kota di Indonesia dalam berinvestasi di berbagai kelas aset seperti reksa dana, obligasi pemerintah primer dan sekunder seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Sukuk Ritel (SR), Project Based Sukuk (PBS), Fixed Rate (FR), dan saham.
Baca Juga: Dorong Ekosistem Perdagangan Crypto, Pintu Gelar Trading Competition Berhadiah Ratusan Juta
Ia juga menegaskan dukungan Bibit terhadap Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027 yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam Roadmap ini, OJK menargetkan jumlah investor mencapai >20 juta Single Investor Identification (SID) pada tahun 2027, naik hampir dua kali lipat dari jumlah investor Tanah Air di bulan Juni 2022, di mana angkanya berada di kisaran 11,2 juta investor.