Viral Jasa Login myBCA Rp7,5 Juta, BCA Buka Suara

Kamis, 27 Juli 2023 | 12:42 WIB
Viral Jasa Login myBCA Rp7,5 Juta, BCA Buka Suara
Bank BCA angkat suara perihal viralnya jasa yang menawarkan untuk bisa membuka dan memiliki akses rekening myBCA hanya bermodalkan nama dan nomor rekening.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank BCA angkat suara perihal viralnya jasa yang menawarkan untuk bisa membuka dan memiliki akses rekening myBCA hanya bermodalkan nama dan nomor rekening.

Tawaran jasa ini viral di media sosial dalam website BreachForums. Adapun tarif untuk jasa ini sebesar USD500 atau sekitar Rp7,5 juta.

BCA sendiri pun membantah tawaran jasa tersebut dan mengatakan bahwa akses myBCA hanya bisa dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan. Semua transaksi hanya bisa dilakukan menggunakan ID, password, dan PIN yang dibuat masing-masing nasabah.

"Dapat kami sampaikan bahwa di aplikasi mobile myBCA akses hanya dapat dilakukan dengan menggunakan BCA ID dan password yang dibuat oleh nasabah sendiri. Transaksi finansial hanya dapat dilakukan dengan PIN yang hanya diketahui oleh nasabah," beber Hera Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility dalam keterangannya, Kamis (27/7/2023).

Baca Juga: Kemdikbud Minta Sekolah Tak Jual Seragam Mahal, Netizen: Mending Gak Ada

Sementara itu, untuk akses website myBCA, Hera mengatakan akses hanya dapat dilakukan dengan menggunakan BCA ID dan password yang dibuat oleh nasabah sendiri. Transaksi finansial hanya dapat dilakukan dengan OTP (One Time Password) dari token KeyBCA.

"Oleh karena itu, maka BCA senantiasa mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.

Hera juga mengingatkan jangan pernah nasabah membagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, nomor kartu ATM, PIN, dan OTP kepada siapapun.
Di samping itu, BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan secara berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.

"Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan tersebut selalu dievaluasi dan di-update dari waktu ke waktu dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital," tutup Hera.

Baca Juga: Kaget Istri Viral Karena Tak Mengajar 2 Tahun, Sekda Ogan Ilir Janji Sertifikasi Rp 11 Juta Dikembalikan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI