Daftar Proyek Infrastruktur Kementerian PUPR yang Tak Selesai pada 2024

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 27 Juli 2023 | 11:11 WIB
Daftar Proyek Infrastruktur Kementerian PUPR yang Tak Selesai pada 2024
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (baju putih) dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat, di UC Hotel UGM, Jumat (27/1/2023). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut terdapat beberapa proyek yang tak akan rampung hingga tahun 2024. Setidaknya, terdapat 8 proyek yang dikerjakan Kementerian PUPR yang penyelesaiannya tercanam mundur.

Basuki menjelaskan, sebenarnya proyek-proyek tersebut bisa rampung pada Semester I tahun 2024. Hanya saja, pengerjaannya yang molor sehingga ditargetkan Semester II tahun berikutnya.

"Kami sedang bersurat ke beliau (Menko Perekonomian Airlangga) bisa kami lakukan, tapi ada beberapa yang semester II (2024). Nah, semester II ini kami mintakan dispensasi pada beliau," ujarnya di Hotel Grand Sherato Jakarta, yang dikutip, Kamis (27/7/2023).

Adapun, 8 proyek yang tak selesai hingga 2024 terdiri dari 5 bendungan dan 3 jalan tol di seluruh wilayah Indonesia yang diantaranya:

Baca Juga: Presiden Jokowi Puji Kondisi Jalan di Jawa Tengah

Bendungan

  • Bendungan Bener di Jawa Tengah
  • Bendungan Lau Simeme di Sumatra Utara
  • Bendungan Budong-Budong di Sulawesi Barat
  • Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo
  • Bendungan Mbay di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jalan Tol

  • Tol Serang-Panimbang
  • Tol Patimban
  • Tol Semarang-Demak.

Sebelumnya, Pemerintah akhirnya menyerah dan mencoret proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hal tersebut dikatakan Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo dalam acara Sewindu PSN di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Wahyu mengungkapkan alasan pencoretan proyek tersebut karena masalah pembiayaan.

Baca Juga: Begini Spesifikasi Rumput JIS yang Dinilai Tak Sesuai Standar FIFA

"Itu kan gak bisa selesai, pembiayaannya saja belum. Waktu itu memang teman-teman itu memasukkan supaya ada percepatan dalam kajian. Nah itu sudah dilakukan, tapi teman-teman Kemenhub itu kan belum mempresentasikan," paparnya.

"Itu kan tidak kecil costnya. Dan waktunya pasti panjang itu. Putusannya juga apakah itu mau kereta cepat, atau kereta semi cepat, atau seperti apa," tambah Wahyu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI