Suara.com - Supermarket yang ada di Qatar melaporkan telah membuang semua produk-produk buatan Swedia imbas pembakaran Al Quran. Tak hanya membuang, Qatar pun memboikot semua produk-produk yang berasal dari Swedia.
Salah satu pemilik toko di Qatar menyebut, karyawannya ramai-ramai diminta untuk membersihkan semua produk-produk Swedia dari rak tokonya.
Daim yang merupakan produk coklat yang paling populer dari Swedia dan digemari di Qatar pun tak luput ditarik dari peredaran.
Kasus penistaan Al Quran di Swedia telah terjadi sebanyak tiga kali di tahun ini saja.
Baca Juga: Surat Yasin Ayat 1-83: Lengkap Bahasa Latin, Keutamaan Dibaca di Malam Jumat
Pertama, pada Januari, pembakaran Al-Quran dilakukan oleh politikus Rasmus Paludan.
Lalu pada 28 Juni, dilakukan oleh imigran dari Irak yakni Salwan Momika. Momika pada saat ini membakar Al Quran. Tak puas dengan aksinya, pada 20 Juli Momika kembali berulah dengan menendang dan menginjak-injak Al-Quran.
Hal itu dilakukan Momika untuk membangkitkan kebencian terhadap Islam sekaligus menaikan pamornya sebagai politikus.
Mirisnya, polisi di Swedia melindungi aksi tersebut dengan payung undang-undang kebebasan berekspresi.
Seruan memboikot produk-produk asal Swedia pun menggema di negara-negara muslim karena dinilai telah menyakiti hati orang-orang muslim di dunia.
Baca Juga: Islamphobia di Denmark Bakar Al Qur'an di Depan Kedutaan Turki dan Mesir