Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tampak kaget dan geram mendengar kabar bahwa salah satu bank plat merah yakni PT Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI) menerbitkan surat edaran yang meminta para pekerjanya untuk tidak lagi memberikan fasilitas pinjaman kredit kepada pegawai tiga BUMN Karya.
Ketiga BUMN Karya yang dimaksud adalah PT Wijaya Karya (WIKA), PT Amarta Karya, dan PT Waskita Karya serta anak perusahaan dan afiliasinya.
"Saya belum dapat beritanya, nanti saya panggil Bank Mandiri," kata Erick di Menara Danareksa Jakarta dikutip Rabu (26/7/2023).
Namun kata Erick dirnya tetap memastikan bahwa Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan tetap memberi dukungan fasilitas kredit kepada BUMN Karya, lantaran perusahaan tengah menjalani penugasan pemerintah.
"Jadi Himbara, saya rasa harus memetakan ulang ya. Nanti Himbara saya panggil supaya keberlanjutan pembangunan Indonesia jangan terhambat walaupun ada juga investasi private sector, boleh," ucap Erick.
Sebelumnya, surat edaran Bank Mandiri ini viral setelah diunggah oleh Ronald A. Sinaga lewat akun Instagram pribadinya @brorondm.
Dalam postingannya Ronald menyertakan potongan gambar surat dari Bank Mandiri dengan nomor surat MNR.CCA/100/2023 terkait usulan penghentian kredit tersebut, tertanggal 27 Juni 2023. Ronald mengklaim surat tersebut didapatkannya dari salah seorang karyawan perusahaan.
"Gila-gila... dapet email kayak gini, dapet bocoran kayak gini, luar biasa," ucap Ronald yang dilihat Suara.com, Rabu (26/7/20203).
"Sesama BUMN aja udah nggak bisa mendukung, nggak bisa percaya sampai keluar email seperti ini," tambah Ronald.
Baca Juga: Profil Timnas Wanita Filipina, Cetak Sejarah Raih Kemenangan Perdana di Piala Dunia Wanita 2023
Berdasarkan salinan surat edaran tersebut, terdapat ringkasan dari isi dari surat tersebut. Pertama penghentian pembiayaan untuk pegawai PT Wijaya Karya, PT Amarta Karya, dan PT Waskita dan Customer Karya, serta anak perusahaan dan Afiliasinya, berlaku untuk sekma Asset Purchase (CAP).