Suara.com - LRT Jabodebek memutuskan untuk menunda uji coba operasional terbatas untuk masyarakat. Harusnya, masyarakat bisa merasakan naik LRT Jabodebek pada 25 Juli 2023 lalu.
Manager PR LRT Jabodebek Kuswardoyo menjelaskan, salah satu penyebab ditundanya uji coba, karena perlu memperbarui sistem. Sistem yang diperbarui yaitu system ATS di LRT Jabodebek yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan bagi penumpang jasa LRT Jabodebek.
Dalam hal ini, pembaharuan sistem yang telah rampun dan berjalan baik. Setelah itu, tengah dilakukan trial run untuk membuat sinkron antara system ATS di kereta dan di stasiun.
"Masih ada beberapa hal yang belum pas antara stasiun dan kereta LRT jabodebek, seperti pintu kereta dan pintu di stasiun yang belum presisi dan beberapa hal minor lainnya," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Antri Buat Jajal LRT Jabodebek
Meski ditunda, Kuswardoyo memastikan, masyarakat yag telah mendaftar tetap bisa ikiti uji coba operasional terbatas. Uji coba terbatas ini akan dilakukan setelah trial run sudah memberikan hasil yang diharapkan.
Sebelumnya, manajemen LRT Jabodebek telah membuka pendaftaraan melalui link Google Form yang tersedia di media sosial. Sebanyak 600 orang dalam sehari akan merasakan bagaimana naik transportasi baru di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Jam operasional LRT Jabodebek selama soft launching mulai pukul 05.00 hingga 23.37 WIB.
"Nantinya LRT akan beroperasi dari jam 5 pagi sampai jam 23.37 WIB. Jadi warga masyarakat nggak perlu khawatir berangkat gelap pulang gelap kami siap mendukung," kata Manager Humas KAI LRT Jabodebek, Kuswardojo, yang dikutip Jumat, (7/7/2023).
Adapun, waktu tempuh LRT Jabodebek dari Dukuh Atas menuju Jatimulya, Bekas selama 45 menit. Sedangkan, waktu tempuh Stasiun Dukuh Atas - Stasiun Harjamukti, Depok, selama 40 menit.
Baca Juga: Plus Minus LRT Jabodebek yang Siap Beroperasi Agustus 2023