Suara.com - Upaya pengentasan kemiskinan ekstrem terus dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kali ini, Ganjar bersama BAZNAS Jawa Tengah menyalurkan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH), jamban dan bantuan modal usaha ekonomi produktif.
Penyaluran bantuan dilakukan dalam acara pentasharufan untuk para penerima bantuan yang diadakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang. Turut hadir Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin dan Ketua BAZNAS Jateng KH Ahmad Darodji.
"BAZNAS Jawa Tengah ini aktif sekali, sehingga ketika kita menyelesaikan persoalan yang sifatnya kolektif, mereka bisa kita ajak kemudian kita internalisasikan dalam program," ujar Ganjar ditulis Rabu (26/7/2023).
Ganjar mengatakan, penyaluran bantuan yang dilakukan Pemprov Jawa Tengah bersama BAZNAS difokuskan untuk percepatan penurunan kemiskinan.
Baca Juga: Sebut Pemprov DKI Tak Bisa Sendirian Atasi Kemiskinan, Heru Budi: Pempus Juga Harus Bantu
Bantuan-bantuan yang terhimpun itu disinergikan dengan program-program Pemprov Jawa Tengah agar penyalurannya bisa lebih bermanfaat dan optimal.
"Termasuk penanganan kemiskinan ekstrem, sehingga hari ini pentasharufannya cukup besar. BAZNAS pusat pun akhirnya ikut membantu karena BAZNAS Jawa Tengah cukup berdaya, sangat ekspansif, terus kemudian sangat produktif," jelas Ganjar.
Adapun jumlah bantuan yang diberikan dalam acara tersebut, antara lain RTLH dari BAZNAS RI sebanyak 62 unit, RTLH dari BAZNAS Jawa Tengah 94 unit, jambanisasi 220 dan bantuan modal untuk mustahik di 10 kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Ganjar menyebutkan, penyaluran bantuan untuk mengentaskan kemiskinan yang dilakukan merupakan bentuk konkret dalam melakukan percepatan.
"Ini contoh-contoh yang paling konkret maka partisipasi ini menurut saya cukup bagus. Saya bayangkan umat muslim di Jawa Tengah mayoritas pembayaran zakatnya itu disiplin, maka akan sangat bagus sekali," ucap Ganjar.
Baca Juga: Ekonomi Berangsur Pulih, Penduduk Miskin di Jateng Turun 66,73 Ribu Jiwa