Suara.com - Account Officer (AO) Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar yang masih menjejaki awal kepala dua tetapi sudah jadi pengusaha muda, bernama Gravit bergabung dengan PNM Mekaar pada 2019. Ia kini berhasil membuka 2 Kedai Kopi dan 1 usaha distribusi di Situbondo.
Gravit memulai usahanya dengan menyisihkan penghasilannya sebagai AO.
Berkunjung ke Jakarta pada 2022, Gravit menceritakan sekelumit perjuangannya yang tentu tidak mudah. Ia mengaku, keluarganya sempat mengalami kesulitan ekonomi yang cukup serius. Tertimpa musibah, Gravit dan keluarga harus menjadi korban penipuan. Walaupun masih belia, rasa tanggung jawab untuk mensejahterakan keluarganya besar ia rasakan.
Mencapai 63.900 lebih pendamping PNM Mekaar terhitung sejak Juni 2023, Gravit bergabung menjadi salah satunya. Kesehariannya dalam mendampingi Ibu-ibu Nasabah juga secara tidak langsung menambah pengetahuannya terkait kewirausahaan. Mulai dari kegiatan pencairan, hingga pendampingan usaha pada setiap petemuan mingguan.
Sampai akhirnya pada 2022, Gravit berhasil mendirikan 3 Kedai Kopi atas jerih payahnya sendiri.
“Sejak pandemi Covid-19, karyawan berkurang. Saya enggak pernah memberhentikan, pasti saya perjuangkan, tetapi kebanyakan karena alasan pribadi,” ucapnya.
Gravit menceritakan, sekarang kedai kopinya bertahan di 2 cabang.
Tidak patah semangat, ia lalu menceritakan bisnis yang sedang digadangnya 3 bulan belakangan ini.
“Omzet lumayan sekali, walaupun masih jadi agen, tapi kedai kopi di sini ngambil es kristalnya ke saya. Ada karyawan juga yang bantu,” tambahnya.
Baca Juga: World Bank Bantu PNM Suguhkan Perumahan Layak Bagi Nasabah
Perempuan hebat ini yakin bahwa masalah dalam bisnis adalah biasa dan bisa dicari jalan keluarnya (problem solving). Sejak awal memutuskan untuk berbisnis Kedai Kopi, Gravit sudah memperhitungkan peluang bisnis di Situbondo, kampung halamannya.