Suara.com - PT PP Presisi Tbk (PPRE) telah menyelesaikan proyek pembangunan Jembatan Makarti, Morowali, Sulawesi Tengah. Proyek ini diresmikan setelah dibangun dalam kurun waktu kurang lebih selama 6 bulan.
Jembatan Makarti, terletak di jantung Desa Makarti, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, merupakan hasil kerja sama yang erat antara PT PP Presisi Tbk dan PT Hengjaya Mineralindo.
Jembatan yang memiliki panjang 85 meter dan lebar 9,4 meter ini dibangun dengan menggunakan struktur utama beton, dan dirancang untuk dapat menopang beban hingga 80 ton.
"Pembangunan Jembatan Makarti ini mencerminkan dedikasi kami dalam mendukung pembangunan infrastruktur pertambangan di Indonesia. Kami berharap kontribusi kami akan berdampak positif bagi pertumbuhan industri pertambangan di negeri ini," ujar Direktur Utama PT PP Presisi Tbk, I Gede Upeksa Negara dalam keterangannya, Senin (24/7/2023).
Baca Juga: Indeks Kinerja Logistik RI Memburuk
Adapun, konstruksi yang dikerjakan oleh PP Presisi diantaranya, pekerjaan Umum meliputi segala hal dari mobilisasi hingga demobilisasi, serta penanganan aspek lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, manajemen mutu dan persiapan konstruksi.
Kemudian, pekerjaan tanah & geoteknik, mencakup berbagai kegiatan seperti penggalian tanah biasa dan struktur serta pembuatan timbunan dari material berbutir.
Lalu, pekerjaan struktur yang melibatkan pemasangan beton struktur, baja tulangan, railing, landasan karet strip, dreck drain, rel pengaman, pasangan batu, pengujian pembebanan dinamis, pembuatan tiang bor beton dan berbagai pekerjaan struktur lainnya.
Jembatan Makarti, kini berfungsi sebagai penghubung vital antara lokasi operasional PT Hengjaya Mineralindo dan Indonesia Morowali Industrial Park, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi dalam pergerakan material pertambangan.
"Kami juga terus berupaya sebagai perusahaan terintegrasi yang fokus pada penyediaan solusi komprehensif di bidang jasa konstruksi dan pertambangan berbasis alat berat, berkomitmen untuk selalu memberikan layanan yang berkualitas dan berkelanjutan yang berkontribusi secara nyata dalam pembangunan infrastruktur dan pertambangan di Indonesia serta membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan," imbuh I Gede Upeksa Negara.
Baca Juga: Indeks Logistik RI Anjlok, Luhut Marah dan Tak Percaya Data Bank Dunia