Sri Mulyani Was-was, RI Mulai Kena 'Getah' Pelemahan Ekonomi Global

Senin, 24 Juli 2023 | 11:11 WIB
Sri Mulyani Was-was, RI Mulai Kena 'Getah' Pelemahan Ekonomi Global
Tangkapan Layar Konfrensi Pers APBN Kita, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mulai was-was akan dampak dari pelemahan ekonomi global. Dia bilang 'getahnya' mulai dirasakan terhadap ekonomi dalam negeri.

Tengkok saja kata dia dari data kinerja ekspor Indonesia pada bulan Juni 2023 yang anjlok 21,2%, itu berarti ada pelemahan dari sisi permintaan global.

"Ekspor sampai Juni US$ 20,61 miliar ini kontraksi atau turun 21,2% dibandingkan tahun lalu," kata Sri Mulyani dalam konfrensi APBN KIta secara viryual, Senin (24/7/2023).

Padahal sebelum mengalami kontraksi, kinerja ekspor Indonesia boleh dibilang menunjukan kinerja yang ciamik, dimana dapat terlihat dari neraca perdagangan Indonesia yang selalu surplus selama 38 bulan beruntun.

Baca Juga: Sri Mulyani Sindir Soal Pemanfaatan EBT RI yang Masih Rendah, ESDM Angkat Suara

"Namun kini karena ekonomi dunia melemah, permintaan ekspor melemah sehingga permintaan barang kontraksi," jelasnya.

Begitu juga dengan kinerja impor yang mengalami penurunan tajam pada Juni 2023. Menurut Sri Mulyani, penyebabnya adalah industri manufaktur yang khususnya berorientasi ekspor mengalami tekanan pelemahan permintaan global. "Jadi pasti terpengaruh dengan potensi demand yang lebih kecil," kata Sri Mulyani.

Tapi alhamdulillahnya kata dia neraca perdagangan pada Juni masih mencatatkan surplus sebesar US$ 3,45 miliar. "Ini adalah sebuah prestasi karena kalau kita lihat 38 bulan berturut-turut neraca perdagangan kita tetap terjaga surplus" katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI