Suara.com - Pedagang Pasar se-DKI Jakarta bakal dukung Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang selalu blusukan ke pasar. Selain itu, Capres dan cawapres itu juga mau mendengarkan keluh kesah para pedagang.
Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) DKI Jakarta, Miftahudin mengatakan, para pedagang pasar akan memberikan dukungan moril dan suara kepada capres dan cawapres yang lebih memperhatikan kondisi pasar tradisional di DKI Jakarta.
"Indikasi sederhananya adalah siapa yang paling sering mengunjungi pasar tradisional atau pasar rakyat, Terlepas itu pencitraan ataupun bukan. Minimal dengan hadir ke pasar rakyat," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip, Senin (24/7/2023).
Miftahudin melanjutkan, capres dan cawapres juga harus memiliki bayangan program atau solusi apa yang dibutuhkan untuk persoalan-persoalan kerakyatan saat melakukan blusukan. Menurut dia, para pedagang ingin melihat bukti nyata capres dan cawapres yang peduli terhadap pedagang pasar.
Baca Juga: Survei Indikator Politik Indonesia: Erick Thohir Unggul di Jawa dan Pemilih Muslim
"Kalau sudah saling mencintai itu enak, Kita akan setulus hati menjadi corong terdepan di kalangan pedagang kecil Agar tidak salah memilih capres yang cinta dan peduli terhadap pasar tradisional beserta pedagangnya yang notabene adalah para pelaku UMK mikro dan menengah," jelas dia.
Namun, Miftahudin mengakui, para pedagang pasar telah memiliki beberapa nama pilihan capres yang dinilai telah dengan pedagang pasar. Di sisi lain, dirinya juga selalu mengedukasikan kepada pedagang pasar agar tidak memilih atau golput dalam pemilu.
Selain bisa mengkampanyekan jangan golput atau jangan apatis pada pemilu mendatang. Sekaligus mengedukasi pedagang agar jangan salah pilih pemimpin kelak. Kalau suatu urusan diamanahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggu waktu kehancuran," imbuh dia.
Miftahudin menambahkan, kekinian sebanyak 153 pasar tradisional yang besar di DKI Jakarta. Angka itu, belum termasuk dengan pasar-pasar lingkungan dan pasar kecil lainnya.
"Dengan jumlah pedagang di angka 221 ribu pedagang adalah PR besar untuk capres mendatang. Agar bisa memanage, mengatur dan memberi regulasi ataupun kebijakan-kebijakan yang pro terhadap pedagang kecil ini," pungkas dia.
Baca Juga: Pedagang Pasar Umum Negara Minta Perlindungan Jokowi untuk Tinjau Kembali Rencana Revitalisasi